Balita yang Hanyut dalam Gorong-Gorong di Surabaya Ditemukan Meninggal Dunia

Jumat, 26 November 2021 – 15:53 WIB
Tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana (BPB) Linmas, Basarnas, SAR Surabaya dan Pemadam Kebakaran (PMK) Kota Surabaya berhasil menemukan jenazah balita yang tenggelam di dalam box culvert timur selatan atau 20 meter dari SMP Muhammadiyah, Manukan Kulon, Surabaya, Jumat (26/11/2021). (FOTO ANTARA/HO-BPB Linmas Surabaya)

jpnn.com, SURABAYA - Balita berusia dua tahun bernama Galang Satrio Aji yang hanyut di saluran air Jalan Manukan Kasman, RT 2 RW 10, Tandes, Surabaya, Jawa Timur, setelah berenang saat hujan mengguyur pada Rabu (24/11), ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. 

Tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana (BPB) Linmas, Basarnas, SAR, dan Pemadam Kebakaran (PMK) Kota Surabaya menemukan jasad balita yang tenggelam di dalam gorong-gorong, Jumat (26/11). 

BACA JUGA: Kompol Abdul Rachim Soal 5 Pekerja yang Tewas di Gorong-Gorong Tangerang

"Alhamdulillah, jenazah Ananda Galang ditemukan Jumat pukul 10.55 WIB," kata Kepala BPB Linmas Kota Surabaya Irvan Widyanto.

Dia mengatakan setelah tiga hari tim gabungan melakukan pencarian, akhirnya Galang ditemukan di bawah gorong-gorong timur selatan atau 20 meter dari SMP Muhammadiyah, Manukan Kulon, Surabaya.

BACA JUGA: Lima Orang Tewas di Gorong-Gorong karena Gas Berbahaya? Ini Kata Polisi

"Almarhum tersangkut kabel fiber optic dan sampah," ujarnya.

Saat ini, kata Irvan, jenazah almarhum sudah dievakuasi oleh tim gabungan. 

BACA JUGA: Lima Pekerja Ditemukan Tewas di Dalam Gorong-Gorong Ini

Irvan mengatakan pihaknya akan koordinasi terlebih dahulu dengan pihak keluarga sebelum jenazah diserahkan.

Pencarian terhadap Galang pada Kamis (25/11) sempat terkendala adanya tumpukan sampah dan endapan lumpur di bawah gorong-gorong.

Informasinya, kejadian tersebut berawal saat ayah korban sedang bekerja, sedangkan ibunya tengah mencuci piring.

Sementara, saat itu korban bermain sendirian dan jatuh dalam gorong-gorong.

Salah seorang warga sempat melihat balita hanyut terbawa arus air di gorong-gorong.

Namun, karena arus deras seusai hujan, warga tersebut tidak sempat menolong. 

Gorong-gorong tersebut memiliki lebar 1,8 meter dan kedalaman kurang lebih 2 meter. 

Namun, saat hujan deras sedang terjadi, saluran air itu penuh air. (antara/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler