jpnn.com, TANGERANG - Lima orang pekerja penggali kabel Telkom meninggal dunia di gorong-gorong Jalan Taman Royal, Kelurahan Poris Plawad Indah, Kecamatan Cipondoh, Banten, Kamis (7/10).
Kelima pekerja tersebut diduga tewas akibat kehabisan oksigen dan adanya gas beracun dari bawah tanah.
BACA JUGA: Berkali-kali Jadi Korban Kebejatan DE, Bunga Akhirnya Mengadu ke Ayah Kandung
Kejadian tersebut terjadi pada pukul 12.00 WIB, bermula dua orang pekerja penggali Telkom bernama Aditya Putra (40) dan Uus Kuswoyo (37) hendak memperbaiki kabel yang ada di lubang tersebut.
Setelah penutup dibuka, Aditya masuk ke lobang selanjutnya teriak minta tolong. Mendengar teriakan tersebut, Agus bersama satu rekannya coba menolong, akan tetapi Agus juga minta tolong karena mencium bau gas dari lubang tersebut.
BACA JUGA: Mengaku Pensiunan Jenderal Polisi, HDS Tipu Korban Rp300 Juta
Ilham salah satu saksi mengatakan, awalnya ada empat orang pekerja galian Telkom, mereka membuka tutup lubang tersebut. Setelah terbuka, satu orang masuk tetapi selang berapa lama dari dalam lubang ada teriakan minta tolong.
“Temannya coba bantu, dua orang temannya coba masuk tapi tidak kuat dan sempat pingsan pada saat naik ke atas. Yang satu lagi coba masuk, tetapi tidak keluar dan teriak minta tolong juga,” ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian, Kamis (7/10).
BACA JUGA: Pernyataan Terbaru Kompol Rafles Soal Driver Ojol yang Tewas Dibegal
Ilham menambahkan, setelah sempat mendengar teriakan minta tolong, Paidi seorang warga, lari dan coba membantu. Sempat ikut masuk ke dalam lubang, tetapi di dalam lubang dia juga tidak selamat karena kehabisan oksigen.
“Saya dan warga coba bantu narik dengan tali, tetapi tidak bisa. Akhirnya, gunakan tangga dan menarik ketiganya. Tetapi, setelah diangkat ketiganya sudah tidak bernafas,” paparnya.
Ia menjelaskan, setelah kejadian tersebut terjadi, warga lain menghubungi pihak Polsek Cipondoh. Tidak berselang lama, akhirnya petugas kepolisian dibantu dengan BPBD Kota Tangerang langsung memindahkan korban dan langsung melakukan olah TKP.
BACA JUGA: Aiptu Yudo & 4 Rekannya Dipecat, Kapolda: Mereka Sudah Tidak Layak Jadi Anggota Polri
“Warga lain langsung bantu, dan ada warga lain hubungi polisi. Saya dan yang lain bantu memindahkan jenazah korban dan memberitahu keluarga dari Paidi,” ungkapnya.(tangerangekspres)
Redaktur & Reporter : Budi