jpnn.com, KUPANG - Bakal calon (Balon) Gubernur NTT, Daniel Tagu Dedo tengah mengincar sejumlah putra terbaik NTT untuk menjadi calon wakil gubernur mendampingi dirinya. Tercatat tiga kandidat yang sudah dikomunikasikan. Yakni Ignas Iryanto Djou (akademisi lulusan Jerman), Aloysius Lele Madja (mantan Dubes Indonesia untuk Chile) dan Don Bosco Wangge (mantan Bupati Ende).
Daniel Tagu Dedo kepada Timor Express (Jawa Pos Group), Selasa (14/3) mengatakan, dirinya baru sebatas melakukan komunikasi dengan ketiga kandidat tersebut. Dirinya belum menentukan siapa yang bakal jadi pendampingnya di Pilgub 2018. “Ini baru sebatas komunikasi, karena kan harus tetap menunggu partai,” kata Daniel.
BACA JUGA: Ridwan Kamil Jadikan Trisakti Bung Karno Acuan
Apalagi, salah satu pertimbangannya adalah jika didukung PDIP artinya harus menunggu teman koalisi PDIP untuk menentukan wakil.
“Jadi harus bicarakan dengan koalisi karena semua partai harus koalisi. Makanya saya tunggu survei PDIP,” kata Daniel.
BACA JUGA: Relawan Anies-Sandi: Mega Tak Kompeten Bicara Tafsir
Mantan Dirut Bank NTT ini mengatakan dirinya yakin akan memenangkan survei di PDIP. Oleh karena itu, saat ini ia gencar melakukan sosialisasi di semua kabupaten/kota.
Sementara itu, disinggung soal poros baru yang digawangi Partai Hanura, dimana namanya juga disebut, Daniel mengatakan bisa saja ada peluang, namun belum dilakukan komunikasi. “Saya tunggu hasil survei PDIP dulu seperti apa, termasuk nanti baru pastikan wakilnya,” kata Daniel.
Terpisah, Seketaris DPD PDIP NTT, Nelson Matara mengatakan awal April 2017, PDIP sudah membuka pendaftaran untuk bakal calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur NTT. Setelah para bakal calon mendaftar, baru dilakukan survei. Oleh karena itu, saat ini para bakal calon masih melakukan sosialisasi di daerah-daerah.
BACA JUGA: Mendagri pun Kagumi Pemikiran Kiai Hasyim Muzadi
Menurut Nelson, PDIP mengusulkan empat nama bakal calon yaitu Daniel Tagu Dedo, Lusia Adinda Lebu Raya, Kristo Blasin dan Ray Fernandes. Keempat bakal calon ini akan disurvei oleh PDIP. “Mereka berempat dipersilakan sosialisasi ke masyarakat, nantinya mereka juga akan mendaftar, setelah itu kita survei,” ujar Nelson.
Menurut Wakil Ketua DPRD NTT ini, survei yang dilakukan tidak sebatas empat bakal calon tersebut. Namun, semua yang mendaftar ke PDIP akan disurvei. “Jadi kemungkinan ada kader partai lain yang mendaftar, juga kita akan survei,” tandas Nelson.
Terkait penentuan jagoan PDIP, Nelson mengatakan salah satu indikatornya adalah survei. Selain itu, masih ada mekanisme lain yang dilakukan partai, baik di provinsi maupun pusat. “Kita juga harus berkoalisi sehingga tentu melihat sikap dari partai koalisi,” kata Nelson.(sam/ito)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bu Mega Sambut Kedatangan Jenazah KH Hasyim di Halim
Redaktur & Reporter : Friederich