Balon Mata-Mata Gegerkan AS, Pakar: China Sedang Bersiap untuk Perang

Sabtu, 04 Februari 2023 – 21:54 WIB
Presiden China Xi Jinping menginspeksi personel Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLA). Foto: Xinhua

jpnn.com, NEW YORK CITY - Pakar menilai kemunculan balon mata-mata China di wilayah udara Amerika Serikat adalah pertanda kesiapan Beijing terlibat dalam perang total dengan Paman Sam.

"#ChineseSpyBalloon menunjukkan kepada kita bahwa #China sedang bersiap untuk berperang," Gordon Chang, seorang kolumnis dan penulis yang telah menulis beberapa buku tentang China di Twitter, Jumat (3/2).

BACA JUGA: AS dan China Makin Renggang Gegara Balon, Menlu Blinken Batalkan Kunjungan ke Beijing

"Kita tahu apa yang tengah dilakukan China, mereka melakukan pembangunan militer tercepat sejak Perang Dunia II. Mereka mencoba untuk membuat rezim mereka kebal dari sanksi dan yang paling mengerikan mereka mempersiapkan warga sipil China untuk berperang."

Kepada Fox News Digital, Chang mengatakan bahwa selama beberapa dekade terakhir dunia tak berbuat banyak dalam memerangi agresi China di Taiwan, Laut China Selatan, dan wilayah-wilayah lain.

BACA JUGA: Anggaran Belanja Militer India Naik 13%, tetapi Masih Kalah Jauh dari China

Akibatnya, China berpikir mereka kebal dari konsekuensi sehigga makin berani melancarkan aksi agresi, seperti mengirim balon mata-mata ke wilayah Amerika Serikat.

"Amerika Serikat jauh lebih kuat daripada China dalam hampir semua hal, tetapi China tidak melihatnya seperti ini," kata Chang.

BACA JUGA: Didesak Qin Gang soal Isu Uighur, Menlu Turki Berjanji Tidak Serang China

"China berpandangan bahwa mereka dapat melakukan apa pun yang mereka inginkan karena kita telah memberi tahu mereka bahwa mereka dapat melakukan itu."

Dia mengatakan sejumlah tindakan China beberapa tahun terakhir adalah pelanggaran terang-terangan terhadap kedaulatan AS.

Bahkan, lanjut Chang, beberapa di antaranya bisa dianggap sebagai deklarasi perang.

"Dan kita tidak meresponsnya. Bukan cuma tidak merespons insiden Februari 2023 ini, tetapi sudah satu dekade. Jadi, wajar saja China sekarang punya mentalitas seperti itu (berani menyerang). Kita telah menciptakan latar bagi perang besar berikutnya." (fox/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler