jpnn.com - MESUJI – Suhu politik jelang Pilkada Mesuji 2017 memanas. Dukungan parpol yang tak mengusung kader pada pilkada juga bakal memunculkan persoalan baru. Yakni hengkangnya kader ke partai lain.
Ancaman hengkang seperti disampaikan bakal calon wakil bupati (balonwabup) Mesuji Iskandar Maliki yang digadang-gadang akan berpasangan dengan incumbent Wabup Ismail Ishak.
BACA JUGA: Demokrat Diingatkan Jangan Usung Calon yang Pernah Tersangkut Korupsi
Iskandar yang juga kader Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengaku berpikir untuk pindah partai jika tak diusung partainya kelak.
Diketahui, sejauh ini dukungan PAN di Pilkada Mesuji mengarah ke incumbent Bupati Khamami. Kabar PAN mengusung Khamami setelah adanya pertemuan Khamami dan Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan di Jakarta pada Kamis (25/8) lalu.
BACA JUGA: Kantongi Dukungan NasDem, Siap Mundur dari PNS
“Ya saya sudah dengar di beberapa media kalau PAN akan usung Khamami. Kalau saya sih tak ada masalahlah kalau ketua umum PAN mau memberikan SK rekomendasi kepada yang lain. Itu adalah hak DPP karena semua calon harus didukung DPP. Silakan saja, tapi yang saya sayangkan alangkah sayangnya partai itu tidak mengusung kadernya sendiri. Jadi kalau begitu saya tak masalah, saya bisa pindah ke partai lain,” ungkapnya.
Sayangnya, akan kemana Iskandar Maliki berlabuh, dia masih enggan menyebutkan nama partai itu. “Masih banyak kok partai,” cetusnya seperti diberitakan Rakyat Bengkulu (Jawa Pos Group) hari ini (29/8).
BACA JUGA: Relawan Deklarasikan Dukungan untuk Yusril, Parpol Segera Menyusul
Lanjutnya, partai itu besar adalah karena kadernya dan partai itu dibangun dari bawah. Seperti pohon kuat karena akarnya begitu juga dengan partai kuat karena kadernya. “Namun saya tegaskan sekali lagi tidak ada masalah partai mau usung siapa. Intinya saya ada dukungan dari masyarakat untuk membangun Mesuji ke arah yang lebih baik,” tegasnya.
Terpisah, ketua DPD PAN Mesuji Agus Setio dikonfirmasi soal ini mengatakan, terkait PAN akan mengusung Khamami menurutnya peluang itu ada. Namun Agus meminta agar menunggu SK rekomendasi dari DPP. “Kita tunggu saja SK rekomendasinya. Sebab semua keputusan itu ada di DPP,” ucapnya.
Pada bagian lain, kans Ismail Ishak untuk diusung PDI Perjuangan kian terbuka. Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP Lampung Suhardi Buyung menuturkan, Ismail Ishak diundang DPP PDIP dalam rangka konsolidasi partai. Bila sebelumnya untuk pilkada Pringsewu mengundang tiga nama, untuk Mesuji hanya Ismail satu-satunya balonbup yang dipanggil DPP PDIP dalam agenda konsolidasi.
Apakah itu artinya SK rekomendasi pasti dikontongi Ismail? Buyung –sapaan akrab Suhardi Buyung- belum mau memastikanya. ’’Kita tunggu saja hasil konsolidasi itu,” jawabnya seraya menerangkan kedatangan Ismail bakal turut didampingi Ketua, Wakil Ketua, dan Sekertaris Bappilu provinsi dan kabupaten Mesuji.
Satu hari sebelumnya, tiga balonbup, masing-masing Lampung Barat, Tulangbawang Barat dan Pringsewu diminta lebih dulu datang ke DPP. Tapi untuk agenda yang berbeda. Yakni dalam rangka menjalani sekolah partai.
Untuk Lambar yang diundang adalah Parosil tanpa sang bakal calon wakil bupati. Kemudian Tubaba adalah Umar Ahmad yang juga tanpa wakil. Sementara Pringsewu hanya Ardian Saputra seorang diri.
Tentu, tanda tanya besar muncul dengan hanya diundangnya Ardian untuk mewakili Pringsewu. Padahal dalam konsolidasi partai belum lama ini ada dua nama lain yangdipanggil DPP dan masih memiliki peluang sama memperebutkan dukungan partai.
’’Kenapa untuk Pringsewu hanya Ardian seorang diri saya pun belum bisa pastikan itu karena apa. Mungkin saja dua balonbup lainya ikut di gelombang kedua,” ujarnya.
Rencananya, sekolah partai PDIP akan berlangsung selama lima hari. Yakni 30 Agustus sampai dengan 4 September. ’’Untuk lokasi sekolah partai rencananya akan dipusatkan di Wisma Kinasih, Jakarta. Untuk gelombang kedua kapan, kita tunggu saja kabar terbarui dari DPP ,” tutupnya. (cw5/sur/c1/gus/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Djarot Pendamping Paling Ideal untuk Ahok, Ini Alasannya
Redaktur : Tim Redaksi