PADA awal Juli lalu atau ketika Piala Dunia 2014 masih berlangsung, pemilik AC Milan Silvio Berlusconi memberikan pernyataan kontroversial.
Dia sejatinya ingin menjual striker utama Milan Mario Balotelli ke tim Premier League. Harganya mencapai EUR 35 juta (Rp 544,669 miliar).
Namun karena penampilan buruk Balotelli dan Italia, tidak ada tim yang mau membayar semahal itu. "Tidak hanya Italia yang kalah. Saya juga kalah di Piala Dunia," ucap Berlusconi waktu itu kepada Gazzetta dello Sport.
Arsenal sempat dihubung-hubungkan dengan Balotelli. Namun, belakangan Manajer The Gunners Arsene Wenger menegaskan bahwa timnya sudah tidak membutuhkan striker lagi. Arsenal, kata Wenger, ingin membeli gelandang dan bek tengah.
Karena tidak ada tawaran yang pas, Balotelli agaknya akan tetap bertahan di Milan. Hal itu diperkuat oleh pernyataan CEO Milan Adriano Galliani. Dia menegaskan bahwa eks pemain Manchester City tersebut 99,9 persen tidak akan pergi.
"Balotelli tidak pernah minta dijual," kata Galliani kepada Gazzetta dello Sport. "Memang, 99,9 persen dia akan bertahan. Namun Anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi," imbuhnya.
Galliani menambahkan, dia tidak akan menutup peluang apapun. Pria berusia 69 tahun itu menyontohkan kasus Kaka. Galliani menyakinkan bahwa sebelumnya, gelandang asal Brasil itu 99,9 persen akan bertahan. Tetapi nyatanya, Kaka pergi ke Orlando City dan lantas dipinjamkan ke Sao Paulo.
Selain berbicara soal striker 23 tahun tersebut, Galliani juga menjawab isu yang menyatakan bahwa Milan sedang memburu dua pemain lagi di bursa transfer. Mereka adalah winger Torino Alessio Cerci dan pemain Arsenal yang musim lalu dipinjamkan ke Olympiacos, Joel Campbell.
"Cerci dan Campbell ? Mereka memiliki karateristik yang pelatih kami sukai. Tetapi banyak pemain lain yang seperti itu," tandasnya.
Balotelli sendiri mengalami penurunan performa yang sangat tajam musim lalu. Saat bergabung dengan Milan akhir Januari 2013 lalu, produk akademi Lumezzane tersebut mencetak 12 gol dalam 13 penampilan di Serie A alias, 0,923 gol perpertandingan. Sementara musim lalu, Balotelli hanya mencetak 14 gol di 30 laga (0,466 gol/laga).
Penurunan performa itulah yang membuat Berlusconi gerah dan ingin menjual Balotelli. Apalagi dengan sikapnya yang moody, Balotelli adalah pemain yang memang sulit untuk dikendalikan. (nur/bas)
BACA JUGA: Rosberg Sabet Pole, Hamilton Kebakaran
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dikritik Mou Soal Shaw, Van Gaal Enggan Menjawab di Media
Redaktur : Tim Redaksi