Ceritanya, seperti dilansir Sunday Mirror, Balotelli memiliki janji bertemu dengan agennya, Mino Raiola, midweek lalu. Tempatnya adalah di rumah pelatih Fulham, Martin Jol, yang juga salah satu klien Raiola. Tapi, Balotelli trauma menyetir mobil sendiri ke London. Apalagi jaraknya tidak dekat alias sekitar320 km.
Di awal-awal tinggal di Manchester, Balotelli memang kerap tersesat gara-gara salah belok. Sekalipun mobilnya telah dilengkapi piranti navigasi modern, striker 22 tahun yang baru saja menyandang status ayah itu lebih memercayai sopir taksi sebagai pemandu jalan.
Alhasil, dengan mengendararai mobil sport kesayangannya, Maserati GT, Balotelli harus setia membuntuti taksi tersebut. Untuk ongkos sewa pulang-pergi London sebesar GBP 800 (sekitar Rp 12,3 juta) jelas juga bukan masalah bagi pemain yang setiap pekannya di City menerima bayaran hampir Rp 2 miliar itu.
"Martin (Jol) terkejut ketika melihat taksi tiba-tiba berhenti di depan rumahnya dan mengetahui tidak ada seorang pun penumpang yang turun. Dia lebih terkejut ketika Mario (Balotelli) turun dari mobil di belakang taksi tersebut," kata Raiola dalam wawancara dengan majalah Belanda Voetbal International.
"Mario lantas meminta taksi itu menunggu selama pertemuan kami," sambung agen yang juga menangani beberapa nama seperti Zlatan Ibrahimovic dan Mark van Bommel tersebut. (dns)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mancini Optimistis City Pertahankan Gelar
Redaktur : Tim Redaksi