jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komisi III DPR RI Bambang Wuryanto atau Pacul angkat bicara soal penemuan mayat yang diduga Aparatur Sipil Negara (ASN) di kawasan Marina, Semarang, Jawa Tengah.
Dia menduga kuat mayat yang ditemukan dengan kondisi mengenaskan itu korban pembunuhan berencana.
BACA JUGA: Kasus Mayat Tanpa Kepala di Semarang, Polisi Ambil DNA PNS Pemkot yang Hilang, Hasilnya?
"Itu jelas-jelas tindak pidana pembunuhan dan itu pembunuhan berencana," kata Pacul ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (13/9).
Sebab, kata dia, kondisi mayat saat ditemukan tidak utuh. Diduga ada unsur mutilasi dan pembakaran terhadap jenazah.
BACA JUGA: Sejoli Begituan di dalam Mobil Berjalan, Videonya Viral, Pemeran Ternyata
Kondisi jenazah itu yang membuat Pacul merasa penemuan mayat di kawasan Marina sebagai perkara pembunuhan berencana.
"Boleh saja berpikir macam-macam, tetapi nanti dipikirkan atas dasar data dan itu fakta dan data yang menentukan polisi," ujar legislator Fraksi PDI Perjuangan itu.
BACA JUGA: Pria Ini Sudah Ditangkap Polisi, Kakinya Ditembak, Lihat Tampangnya
Pacul berharap polisi bisa segara menemukan dan menangkap pelaku pembunuhan seorang yang diduga ASN tersebut.
"Nah, itu tentu menjadi tugas pihak kepolisian untuk memburu," ujar legislator Daerah Pemilihan IV Jawa Tengah itu.
Pacul mengaku akan memantau perkembangan penuntasan kasus tewasnya seorang diduga ASN di Semarang itu.
"Jadi, kami tunggu beliau (kepolisian, red) bekerja dan kami kawal dengan baik," ujarnya.
Dia seraya meminta publik tidak berspekulasi soal pelaku pembunuhan seseorang yang diduga ASN.
Sebab, belakangan beredar narasi seorang yang tewas dan diduga ASN itu menjadi saksi dalam kasus korupsi hibah tanah di Kecamatan Mijen, Semarang, Jawa Tengah.
"Jangan terlalu spekulatif bahwa ini yang membunuh," ujar Pacul.
Sebelumnya, Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar berjanji akan mengungkap kasus penemuan mayat di kawasan Marina, yang diduga bernama Paulus Iwan Boedi Prasetijo.
Paulus Iwan diketahui berstatus sebagai ASN di Semarang yang dinyatakan hilang sejak mendapatkan panggilan sebagai saksi korupsi oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jawa Tengah, Rabu (24/8).
Penemuan mayat di kawasan Marina, Kamis (8/9) diduga korban pembunuhan, lalu dibakar. Bukti-bukti yang ada mengarah sosok Paulus Iwan sebagai korban.
BACA JUGA: Terbongkar, Oknum Perwira EH Ternyata Selingkuh dengan Istri Polisi, Ujungnya Pahit
"Saya optimistis kasus ini dapat terungkap," kata Irwan kepada wartawan, Selasa. (ast/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Aristo Setiawan