Bambang Soesatyo Dorong Peningkatan Kerja Sama Ekonomi Indonesia-Libya

Rabu, 22 September 2021 – 17:01 WIB
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) menerima kunjungan Dubes Libya untuk Indonesia H.E Mr. Zakarya MM El Maghrabi di Ruang Kerja Ketua MPR RI, di Jakarta, Rabu (22/9). Foto: Humas MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR Bambang Soesatyo bersama Duta Besar Libya untuk Indonesia H.E Mr. Zakarya MM El Maghrabi sepakat meningkatkan kerja sama ekonomi antara Indonesia dengan Libya.

Hal itu sejalan dengan hubungan persahabatan dan sikap saling dukung pemerintah kedua negara yang sudah terjalin selama 30 tahun, sejak 17 Oktober 1991.

BACA JUGA: Sekjen PBB Desak Turki dan Rusia Jauhi Urusan Dalam Negeri Libya

Kedua juga menekankan agar persoalan yang terjadi diselesaikan secara kekeluargaan melalui konsultasi dan negosiasi.

Bamsoet menyampaikan, termasuk terkait permasalahan antara Pertamina dengan National Oil Company (NOC) Libya terkait kerjasama eksplorasi minyak bumi bisa diselesaikan dengan musyawarah mufakat.

BACA JUGA: PBB Kutuk Serangan Brutal terhadap Anak-Anak Sekolah di Libya

Sebab terhentinya proyek eksplorasi di Block 17.3 (offshore Sabratah) dan Blok 123.3 (onshore Sirte) yang ditandatangani pada 10 Desember 2005, salah satunya disebabkan gejolak politik dan keamanan Libya.

"Sangat penting bagi Pertamina dan NOC Libya untuk duduk bersama, mencari solusi terbaik agar keduanya bisa saling diuntungkan," ujar Bamsoet usai menerima Dubes Libya untuk Indonesia H.E Mr. Zakarya MM El Maghrabi di Ruang Kerja Ketua MPR RI, di Jakarta, Rabu (22/9).

BACA JUGA: Bos ISIS Afrika Utara Tewas Mengenaskan di Gurun Libya

Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, akibat konflik Libya dan pemblokiran sejumlah terminal minyak penting  oleh pihak-pihak yang bertikai, menyebabkan hubungan perdagangan antara Indonesia dengan Libya sempat menurun.

Selama periode 2016-2020 terjadi penurunan tren perdagangan sebesar minus 32,08 persen.

Nilai perdagangan tertinggi antara Indonesia dengan Libya tercatat pada 2012 mencapai USD 576,5 juta.

"Selain menawarkan kerjasama eksplorasi minyak bumi di berbagai block lainnya, Libya juga sangat terbuka terhadap peningkatan kerjasama ekonomi di berbagai bidang. Salah satunya, Libya tertarik untuk take over kredit pesawat dari Garuda maupun Lion Air untuk memperkuat armada maskapai mereka," jelas Bamsoet.

Kepala Badan Penegakan Hukum, Keamanan, dan Pertahanan KADIN Indonesia ini menerangkan, Indonesia bisa menjadikan Libya sebagai salah satu pintu masuk dalam memperluas pasar komoditas unggulan Indonesia mencapai Eropa.

Mengingat letak geografis Libya sangat strategis, sekitar satu jam penerbangan ke Italia dan berbagai negara Eropa lainnya.

Bamsoet juga menyampaikan, komoditi utama ekspor Indonesia ke Libya antara lain plywood, karet, besi, dan baja, sabun, glassware, kertas, furniture, rempah-rempah dan alas kaki.

"Produk yang potensial untuk dikembangkan antara lain teh, kopi, produk makanan, barang dari plastik, farmasi, kertas stationeries, elektronik, minyak nabati, suku cadang mobil dan produk mesin," sebut Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menambahkan, investasi langsung (FDI) Libya ke Indonesia tercatat sebesar USD 15 juta oleh PT. Solar Sahara Investment (PT. SSI) dalam bentuk pendirian pabrik ban dalam, pabrik pipa PVC, dan proyek pembiakan ikan laut di Bali.

Pemerintah Indonesia juga bisa menawarkan kepada Libya untuk menaikan nilai investasinya, seiring dengan banyaknya peluang kerjasama yang bisa digarap, baik dari sektor infrastruktur, telekomunikasi hingga pertanian.

"Kami berharap Pertamina bisa segera menyelesaikan persoalan dengan NOC Libya," kata Bamsoet.

Diaa juga menyambut hangat permintaan Libya agar Indonesia bisa mengirimkan perawat untuk bekerja di sana.

"Selain membuktikan bahwa perawat Indonesia memiliki kualitas yang baik, tawaran tersebut juga semakin merekatkan hubungan people to people contact antara Indonesia dengan Libya," pungkas Bamsoet. (mrk/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bamsoet: Berbahagialah Kalian Punya Kesempatan sebagai Pahlawan Kemanusian


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Tim Redaksi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler