jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menyampaikan apresiasinya terhadap tenaga kesehatan (nakes) yang menjadi garda terdepan penanggulangan Covid-19.
Dia juga menyampaikan duka cita mendalam sekaligus penghormatan terhadap para nakes yang gugur dalam 'perang' menghadapi badai pandemi.
BACA JUGA: Pemerintah Diminta Bentuk TPF Atas Kekerasan Terhadap Nakes di Papua
Tercatat hingga 21 September, sebanyak 2.032 jiwa tenaga kesehatan telah gugur dalam menjalankan tugas kemanusiaan.
"Kenyataan bahwa ribuan tenaga kesehatan telah gugur sepanjang pandemi Covid-19, sementara kita belum tahu kapan pandemi akan berakhir," kata Bamsoet dalam Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) STIKES Mitra Ria Husada secara virtual di Jakarta, Rabu (22/9)
BACA JUGA: Jenazah Nakes Korban Kekerasan KKB Dievakuasi dengan Helikopter Penerbad
Secara khusus, Bamsoet juga menyemangati mahasiswa baru STIKES Mitra Ria Husada yang merupakan calon-calon nakes.
Menurutnya, tidak semua orang memiliki kesempatan memilih menjadi nakes sebagai profesi yang mulia.
BACA JUGA: Menkes Berbelasungkawa atas Wafatnya Nakes Akibat Kekerasan KKB
"Berbahagialah kalian, yang nantinya akan mempunyai kesempatan untuk mengabdikan diri sebagai pejuang dan pahlawan bagi kemanusiaan," kata Bamsoet kepada mahasiswa baru STIKES Mitra Ria Husada.
Para mahasiswa baru ini telah memilih nakes sebagai profesi adalah panggilan jiwa, yang tidak semua orang dapat merasakannya.
"Dibutuhkan kejernihan hati nurani untuk dapat merasakan kebahagiaan yang tidak terukur, ketika kita dapat membantu meringankan beban penderitaan orang lain," ujar mantan Ketua Komisi III DPR itu.
Negara ini, kata Bamsoet, membutuhkan lebih banyak lagi nakes guna memenuhi kebutuhan masyarakat, baik di masa pandemi saat ini, maupun di masa yang akan datang.
"Kebutuhan ini nyata, karena pelayanan kesehatan sampai kapan pun akan selalu dibutuhkan, mengingat bahwa kesehatan adalah hak dasar rakyat yang wajib dipenuhi negara," jelas Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menekankan, tujuan diselenggarakannya PKKMB untuk membekali para mahasiswa baru STIKES Mitra Ria Husada menjadi pribadi-pribadi yang berkarakter dan mempunyai wawasan kebangsaan.
Senantiasa menjaga jati diri ke-Indonesiaan, memiliki jiwa solidaritas dan gotong royong, menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi dan kebersamaan, serta mencintai tanah air dan almamater.
"Pembentukan karakter ini penting ditanamkan sedini mungkin pada saat masa orientasi kampus. Tujuannya, agar setiap mahasiswa menyadari betul, bahwa di samping memiliki kompetensi dan kualitas keilmuan yang memadai, karakter dan mentalitas akan menjadi faktor penting yang akan menentukan peran dan kontribusi mereka sebagai sumberdaya manusia pembangunan," urai Bamsoet.
Bamsoet menambahkan, para mahasiswa baru patut bersyukur, selain membangun kecerdasaan intelektual, STIKES Mitra Ria Husada juga mendidik mahasiswa untuk mengedepankan etika bersosial secara luas.
STIKES Mitra Ria Husada telah lama dikenal sebagai perguruan tinggi yang mampu menghasilkan lulusan tidak saja cerdas secara kognitif, tetapi juga santun dan berbudi luhur.
Sebagai salah satu STIKES terbaik di Indonesia, lanjut Bamsoet, visi yang diusung STIKES Mitra Ria Husada adalah mencetak lulusan yang unggul di bidang manajemen dan pelayanan kesehatan, berintegritas, dan berjiwa kewirausahaan.
"Apa pun program studi yang dipilih, pada saatnya nanti, keilmuan, pengetahuan, dan keterampilan yang kalian dapatkan, akan dibutuhkan oleh masyarakat dan negara," pungkas Bamsoet.
Acara PKKMB STIKES Mitra Ria Husada juga dihadiri Wakil Ketua Komisi IX DPR Emanuel Melkiades Laka Lena, Ketua Pembina Yayasan Karya Bhakti Ria Pembangunan Prof. Dr. Haryono Suyono, Ketua Yayasan Karya Bhakti Ria Pembangunan Efin Soehada, Komandan Skadron Pendidikan (SKADIK) 504 Letkol. Kes. Seno Hadi, dan Dosen Universitas Trilogi Mulyono D. Prawiro. (mrk/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Netty PKS Minta Pemerintah Usut Tuntas Kekerasan KKB terhadap Nakes
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Tim Redaksi, Sutresno Wahyudi