jpnn.com, JAKARTA - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mendalami pengakuan Irni, asisten rumah tangga (ART) yang melaporkan ibunda Bams eks Samsons, Desiree Tarigan, beberapa waktu lalu.
"Masih kami teliti dulu laporan dari pelapor," ungkap Yusri kepada wartawan baru-baru ini.
BACA JUGA: Inilah Pengakuan Irni tentang Sikap Desiree Tarigan dan Bams, Ya Ampun
Alumnus Akpol 1991 itu menambahkan, setelah mendalami laporan, penyidik bakal meminta klarifikasi Irni yang merupakan ART keluarga Desiree Tarigan tersebut.
"Kami klarifikasi dulu yang bersangkutan dengan membawa bukti-bukti yang ada, bukti WhatsAppp-nya," kata Yusri.
BACA JUGA: 3 Berita Artis Terheboh: Kelakuan Ibunda Bams Dibongkar, Nikita Pengin Ini dari Dimas Beck
Mantan Kapolres Tanjungpinang itu menyatakan, saksi-saksi juga bakal turut diperiksa penyidik.
Setelah itu, lanjut Yusri Yunus, pihaknya baru mengundang terlapor.
BACA JUGA: Ada yang Khawatir Para Saksi Berhubungan sebelum Sidang Habib Rizieq Digelar
"Ada empat orang terlapor," kata Yusri.
Dalam kasus tersebut, empat orang yang dilaporkan yaitu DT, V, PR, dan BR.
Berdasarkan keterangan awal, ART itu merasa dirugikan lantaran dituduh melaporkan pembicaraah di grup WhatsApp.
Pada 24 Januari, pelapor mengaku disekap di dalam kamar.
Sehari kemudian, pelapor dilepas oleh majikannya.
Merasa tidak menerima, ART tersebut melaporkan hal kejadian itu ke Polda Metro Jaya.
Irni melaporkan Desiree Tarigan dan putranya, Bams, dengan dugaan merampas kemerdekaan orang lain dan atau mengakses data elektronik orang lain tanpa izin, ke Polda Metro Jaya.
Laporan itu terdaftar dengan nomor LP/1839/IV/YAN.2.5/2021/SPKT PMJ, pada 7 April 2021. (cr3/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama