jpnn.com, BOGOR - Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet mengajak Duta Besar (Dubes) Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji untuk menjajaki kerja sama mengembangkan 'sister circuit' antara Sentul International Circuit dengan Suzuka International Circuit.
Hal tersebut disampaikan Bamsoet saat mengajak Dubes Kanasugi Kenji meninjau Sirkuit Sentul di Bogor, Jawa Barat, Rabu (5/4).
BACA JUGA: Bamsoet Dukung Pembangunan Rumah Si Gale-Gale di Pulau Samosir
Turut hadir dalam kunjungan tersebut, Direktur Utama Sentul International Circuit Didi Hardianto, Direktur Niaga Sentul International Circuit Lola Moenek, Presiden Direktur PT Toyota Customizing and Development Asia Pacific Indonesia Toshiro Obara.
Selain itu juga hadir Hubungan Antarlembaga IMI Pusat Andrys Ronaldi dan Agus Hadsoe, serta Komunikasi dan Media IMI Pusat Dwi Nugroho dan Hasby Zamri.
BACA JUGA: Bamsoet: Nikel Harta Karun Berharga Bangsa Indonesia, Manfaatkan Sebesar-besarnya
Kunjungan tersebut sekaligus menjajaki kerja sama investasi business to business antara manajemen Sentul International Circuit dengan berbagai perusahaan otomotif dan manufaktur asal Jepang.
Target awal agar Sentul International Circuit mendapatkan sertifikasi Grade Two dari dari Fédération Internationale de l'Automobile (FIA) dan Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM) sehingga bisa menyelenggarakan berbagai kegiatan balap dari level regional, nasional, hingga internasional.
Antara lain kejuaraan balap dunia bergengsi, seperti World Endurance Championship, World Touring Car Championship, hingga GP3 Series.
"Kemudian ditingkatkan kembali agar bisa mendapatkan Grade One, baik dari FIA dan FIM sehingga bisa menyelenggarakan F1 dan MotoGP," ujar Bamsoet yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI)
Melalui berbagai rencana tersebut, Bamsoet berharap Indonesia bisa memiliki tiga sirkuit internasional yang hebat, yakni Sentul di Jawa Barat, Mandalika di Lombok NTB, dan Bintan, Kepri.
"Khusus untuk MotoGP, bisa diselenggarakan di Indonesia sebanyak dua kali. Misalnya pada awal tahun di Mandalika, dan pada akhir tahun di Sentul," harapnya.
Bamsoet mengemukakan Sentul International Circuit telah memiliki ikatan emosional dan kebatinan dengan berbagai perusahaan otomotif asal Jepang.
Berbagai kejuaraan balap nasional yang diselenggarakan di Sentul International Circuit, sebagian besarnya dimenangkan kendaraan pabrikan Jepang, seperti Toyota, Honda, Mitsubishi, serta Mazda.
Sentul International Circuit juga telah beberapa kali menjadi lokasi test product dari berbagai perusahaan otomotif asal Jepang.
"Melalui kerja sama ini, berbagai perusahaan otomotif dan manufaktur asal Jepang bisa menghadirkan Toyota Tribune, Honda Lounge, maupun Daihatsu Corner di dalam kawasan Sentul International Circuit," ujar Bamsoet.
Kawasan Sentul International Circuit juga dapat dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan otomotif yang dibutuhkan oleh pabrikan, seperti test drive, test product, test quality, test speed, hingga gathering, dan berbagai kegiatan otomotif lainnya.
"Berada di kawasan Jabodetabek dengan jumlah penduduk hampir 30 juta jiwa dan sebagian besar berasal dari kalangan menengah dan atas, menjadikan potensi market yang sangat besar bagi Sentul International Circuit," kata Bamsoet lagi.
Menurutnya, kejuaraan balap internasional, seperti World Enduro Championship hingga MotoGP dan F1 maupun berbagai komersial dan entertainment bisnis yang disediakan di kawasan Sentul International Circuit pasti akan laris manis dikunjungi konsumen.
"Investor tidak akan rugi berinvestasi dalam pengembangan Sentul International Circuit," kata Bamsoet meyakinkan.
Bamsoet menambahkan diresmikan pada 1993 oleh Presiden Soeharto, Sentul International Circuit termasuk yang tertua di kawasan Asia Tenggara dan Asia.
Tidak heran jika berbagai pengelola sirkuit di kawasan Asia Tenggara dan bahkan Asia telah banyak belajar dari pengelola Sentul International Circuit dalam hal mengelola sirkuit sekaligus menyelenggarakan balapan.
"Pengelola Sentul International Circuit juga memiliki segudang pengalaman dalam menyelenggarakan berbagai balapan internasional," imbuhnya.
Beberapa balapan internasional yang pernah diselenggarakan di Sirkuit Sentul, antara lain World Superbike 1994-1997, MotoGP 1996-1997, A1 Grand Prix pada 2005-2006 dan 2006-2007, serta Asia Talent Cup pada 2014.
"Kami berharap kejayaan Sentul International Circuit bisa dilahirkan kembali sehingga bisa semakin menguatkan posisi Indonesia sebagai rumah bagi berbagai kejuaraan olahraga balap dunia," pungkas Bamsoet. (mrk/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi