jpnn.com, BALI - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) bakal menggelar free fly burung paruh bengkok Black Stone Free Fly Competition 2022.
Piala Bergilir Ketua MPR RI ini akan diperebutkan pada 26-27 Maret 2022 di Black Stone Beach, Bali.
BACA JUGA: MPR RI Dorong Gerakan Pelestarian Kebudayaan Nasional
Kelas yang diperlombakan adalah small, medium, large single macaw dan flock macaw, junior, serta beauty contest macaw.
Dewan juri terdiri atas para tokoh yang sudah berpengalaman, antara lain Darmo (Darmawan), Andreas Bong, Ferdix, dan Mukthar (Otong Pk).
BACA JUGA: Lantik Pengurus Kodrat Bali, Bamsoet Punya Harapan terhadap Tarung Derajat
"Hadiah yang diperebutkan sangat menarik. Untuk Kelas Macaw Single dan Flock, grand champions mendapatkan piala bergilir Ketua MPR RI,'' ucap Bamsoet.
Juara I mendapatkan trofi, piagam penghargaan, motor listrik BS elektrik, dan uang pembinaan Rp 7 juta.
BACA JUGA: Simak Catatan Bamsoet Terkait Kripto, Pajak, Kepastian Hukum, dan Konsumen
Juara 2 mendapatkan trofi, piagam penghargaan, satu ekor burung paruh bengkok, dan uang pembinaan Rp 5 juta.
''Sementara itu, juara 3 mendapatkan trofi, piagam penghargaan, dan uang pembinaan Rp 3 juta," ujar Bamsoet setelah rapat persiapan Black Stone Free Fly Competition 2022 di Bali, Selasa (22/2).
Pembina Perhimpunan Kebun Binatang se-Indonesia (PKBSI) ini menambahkan, untuk kelas medium Parrot, juara I akan mendapatkan trofi, piagam penghargaan, dan uang pembinaan Rp 3 juta.
Juara II mendapatkan trofi, piagam penghargaan, dan uang pembinaan Rp 2 juta. Juara III mendapatkan trofi, piagam penghargaan, dan uang pembinaan Rp 1 juta.
"Sedangkan, untuk beauty contest macaw, juaranya akan mendapatkan piagam penghargaan dan satu ekor burung. Lalu, akan ada doorprize menarik berupa burung macaw blue and gold, orange winged amazon, kakatua jambul kuning, nuri bayan, indian ringneck, hingga sunconure," tandas Bamsoet.
Wakil ketua umum Partai Golkar ini menerangkan, Black Stone Free Fly Competition 2022 juga mendorong masyarakat serta komunitas penggemar burung paruh bengkok agar senantiasa menggalakan kegiatan penangkaran.
Jadi, tidak hanya merawat burung paruh bengkok yang sudah ada, melainkan juga turut mengembangbiakkannya sesuai ketentuan yang berlaku agar keberadaan berbagai jenis burung paruh bengkok yang ada di Indonesia tetap lestari.
"Indonesia merupakan rumah bagi sekitar 1.539 jenis burung di dunia, salah satunya, burung paruh bengkok. Di antara sekitar 403 jenis burung paruh bengkok di dunia, 81 jenis hidup di Indonesia. Jika tidak dirawat, bisa jadi akan punah," pungkas Bamsoet. (mrk/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi