Bamsoet Ajak Semua Pihak Bangkitkan Sektor Pariwisata Indonesia

Senin, 25 April 2022 – 21:30 WIB
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengatakan momentum perubahan status dari pandemi menjadi endemi bisa menghidukan perekoniam, salah satunya sektor Pariwisata.. Foto: Dokumentasi Humas MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengatakan momentum perubahan status dari pandemi menjadi endemi harus bisa dioptimalkan untuk menghipkan perekonomia nasional, termasuk sektor pariwisata.

Terlebih Indonesia telah terpilih sebagai tuan rumah peringatan World Tourism Day 2022, yang akan diselenggarakan di Bali pada 27 September mendatang.

BACA JUGA: Bamsoet Apresiasi Pembukaan Dealer Ke-8 BRP Indonesia di Pondok Indah

Hal tersebut diungkapkan Bambang Soesatyo saat memberikan Keynote Speech dalam acara Buka Puasa Bersama dan Pra-Inagurasi “NGOPEK KUY” (Ngobrol Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Yuk), secara virtual di Jakarta, Senin (25/4).

"Terpilihnya Indonesia dalam forum Sidang Majelis Umum Organisasi Pariwisata Dunia PBB (United Nations World Tourism Organization/UNWTO), mengisyaratkan pengakuan dunia atas eksistensi Indonesia dalam industri pariwisata global," ujar pria yang akrab disapa Bamsoet.

BACA JUGA: Bamsoet Dorong Kaum Muda Memperkuat UMKM, Sosok Mahasiswi Cantik Ini Bisa jadi Panutan

Acara tersebut dihadiri oleh Ketua Umum Dewan Eksekutif Nasional Indonesia Tourism Watch (DEN ITW) Ichwan Abdillah, Sekjen DEN ITW Adyta Raja Sibarani, Sekjen Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Maulana Yusran, dan Fungsionaris KADIN Indonesia Bidang Tenaga Kerja Nofel Saleh Hilabi.

Dia menjelaskan, pariwisata merupakan salah satu sektor perekonomian terbesar di dunia.

BACA JUGA: NII Berencana Menggulingkan Pemerintahan Jokowi, Bamsoet Minta Densus 88 Melakukan Ini

Tak hanya melibatkan peredaran uang yang sangat besar, melainkan banyak sektor perekonomian lainnya.

Tercatat pada 2019 lalu, sebelum pandemi Covid-19, jumlah wisatawan internasional mencapai 1,5 miliar orang.

Sebanyak 364 juta atau sekitar 25 persen di antaranya berkunjung ke kawasan Asia Pasifik, termasuk Indonesia.

"Kontribusi sektor pariwisata terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional pada 2019 mencapai 4,7 persen. Merosot menjadi 4,05 persen pada 2020 akibat pandemi Covid-19, dan sedikit meningkat kembali menjadi 4,2 persen pada 2021," ungkapnya.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melaporkan devisa yang dihasilkan dari sektor pariwisata 2021 hanya mencapai 0,36 miliar US dolar.

Jauh lebih rendah dari capaian 2019 yang mencapai 3,3 miliar US dolar.

Di tingkat global, UNWTO mencatat bahwa kontribusi sektor pariwisata pada perekonomian dunia 2021 diperkirakan mencapai 1,9 triliun US dollar.

"Angka itu jauh lebih rendah dibandingkan pada masa sebelum pandemi, yang mencapai 3,5 triliun US dollar," jelas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu berharap kehadiran Indonesia Tourism Watch (ITW) harus bisa menjadi bagian dari solusi membangkitkan kembali pariwisata Indonesia.

Untuk itu, perlu menjadi kesadaran kolektif dari segenap pemangku kepentingan bahwa faktor kesehatan masyarakat adalah kunci penting, sebagai daya dorong pemulihan bagi sektor-sektor lainnya, termasuk sektor perekonomian.

"Selama ini potensi wisatawan domestik masih terkesan dipandang sebelah mata, dan belum digarap dengan serius dan maksimal. Padahal dengan jumlah penduduk sebanyak 273 juta jiwa, wisatawan domestik adalah potensi pasar yang sangat besar," kata Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila itu menambahkan, pandemi mengajarkan pentingnya melakukan adaptasi terhadap kemajuan teknologi digital dan melakukan berbagai langkah inovasi.

Mengingat Masih banyak destinasi wisata yang belum dikelola secara optimal.

Menyongsong hadirnya status endemi, banyak wisatawan yang ingin berwisata sebagai sarana hiburan, setelah dua tahun lebih aktivitas sosialnya terganggu oleh pandemi.

"Momentum ini bisa dioptimalkan oleh industri pariwisata, dengan menyediakan sebanyak mungkin alternatif destinasi wisata, termasuk penyediaan paket wisata terintegrasi yang melibatkan lebih banyak sektor," pungkas Bamsoet. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bamsoet Menyoroti Persoalan Pertahanan Siber Indonesia di Era Digitalisasi


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler