Bamsoet Ajak Tokoh Lintas Agama Tebarkan Pesan Perdamaian di Pemilu 2024

Selasa, 06 Februari 2024 – 15:34 WIB
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) saat kunjungan hari ke-20 di Dapil-7 Jawa Tengah saat mengikuti Ngobrol Perkara Iman (NGOPI) Lintas Agama di Banjarnegara, Selasa (6/2/24). Foto: MPR RI

jpnn.com, BANJARNEGARA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengingatkan Indonesia memiliki jumlah penduduk lebih dari 273 juta jiwa, terdiri dari 1.340 suku yang memiliki 733 bahasa, serta menganut 6 agama.

Tentu ini menjadi faktor sosiologis yang menempatkan tingkat heterogenitas bangsa Indonesia sangat tinggi.

BACA JUGA: Bamsoet Dorong Peningkatan Kemandirian Pangan di Banjarnegara

Ditambah posisi geografis yang strategis dalam lalu lintas kemaritiman, telah menempatkan bangsa Indonesia sebagai magnet bagi berbagai kepentingan global.

"Karena itu, merawat persatuan dan kesatuan bangsa agar tidak bisa diadu domba dan dipecah belah, merupakan sebuah keharusan. Terutama dalam menghadapi Pemilu 2024, di sisa masa kampanye yang hanya beberapa hari lagi," ujar Bamsoet dalam kunjungan hari ke-20 di Dapil-7 Jawa Tengah saat mengikuti Ngobrol Perkara Iman (NGOPI) Lintas Agama di Banjarnegara, Selasa (6/2/24).

BACA JUGA: Bamsoet Minta Para Guru Waspadai Penyebaran Paham Radikalisme di Sekolah

Hadir para tokoh agama Islam, Katolik, Kristen Protestan, Hindu dan Budha, antara lain Gus Hayat (Islam), Pendeta Yakobus dan Pendeta Lukas (Kristen Protestan), Yeppy (Hindu) dan Swastika (Budha).

Wakil Ketua Partai Golkar itu mengingatkan, Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 yang sudah semakin dekat, harus disambut dengan suka cita sebagai pesta demokrasi rakyat.

BACA JUGA: Bertemu PGRI, Bamsoet Dorong Capres Tingkatkan Kesejahteraan Guru

Jangan sampai pesta tersebut berubah menjadi bencana dan bergeser menjadi konflik horizontal karena dimanfaatkan oleh segelintir pihak untuk menyebar hoaks dan memecah belah bangsa hanya karena kepentingan kekuasaan golongannya saja.

"Para pemuka agama diharapkan dapat memanfaatkan setiap momentum acara keagamaan, sebagai sarana untuk menebar pesan-pesan perdamaian," jelas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum FKPPI itu menerangkan, mewujudkan kehidupan yang damai adalah pesan universal, yang dimuliakan dan dijunjung tinggi oleh setiap agama.

Kedamaian adalah keniscayaan bagi setiap umat untuk dapat hidup berdampingan.

"Kedamaian bukanlah sesuatu yang 'given'. Kedamaian dan kerukunan harus dihadirkan sebagai komitmen kolektif serta diwujudkan dalam langkah implementatif," pungkas Bamsoet. (jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bamsoet Pastikan Kader Golkar Siap Menangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler