Bamsoet Beber Tantangan Utama Sektor Industri

Selasa, 27 November 2018 – 17:06 WIB
Ketua DPR Bambang Soesatyo. Foto: Humas DPR for JPNN.com

jpnn.com, SOLO - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mengatakan, sektor industri merupakan salah satu unggulan untuk menunjang laju pembangunan ekonomi.

Meskipun dalam lima tahun terakhir kontribusi sektor industri terhadap produk domestik bruto (PDB) mengalami penurunan, tetapi sektor industri masih mendominasi perekonomian nasional.

BACA JUGA: Bamsoet: Perkembangan Ekonomi RI Menunjukkan Tren Positif

Pada 2017, sektor industri memberikan kontribusi sebesar 20,16 persen terhadap PDB.

"Tantangan utama yang dihadapi oleh industri nasional saat ini adalah kecenderungan penurunan daya saing di pasar internasional. Adapun penyebab dari lemahnya daya saing industri di antaranya biaya energi, ekonomi biaya tinggi, penyelundupan barang-barang yang bisa diproduksi di dalam negeri serta belum memadainya layanan birokrasi," ujar Bamsoet saat Pembukaan Rapat Pimpinan Nasional Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia di Solo, Selasa (27/11).

BACA JUGA: Harga TBS Kelapa Sawit Anjlok, Kemendag Harus Cari Solusi

Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia bidang Hubungan Antar Lembaga ini menambahkan, tantangan yang dihadapi industri nasional lainnya adalah lemahnya struktur sektor industri itu sendiri.

Misalnya, masih lemahnya keterkaitan antara industri hulu dan hilir maupun antara industri besar dengan industri kecil-menengah dan belum terbangunnya industrial cluster yang saling mendukung.

BACA JUGA: Bamsoet Dorong Penuntasan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual

Faktor lainnya adalah adanya keterbatasan berproduksi barang setengah jadi dan komponen di dalam negeri, keterbatasan industri berteknologi tinggi serta kesenjangan kemampuan ekonomi antar daerah.

"Bila dilihat secara keseluruhan, lemahnya daya saing Indonesia terutama disebabkan oleh faktor tenaga kerja, tidak kondusifnya lingkungan bisnis, rumitnya birokrasi, biaya produksi dan logistik yang tinggi, serta lemahnya akses terhadap pasar. Kami harapkan kendala-kendala tersebut dapat diatasi guna meningkatkan daya saing industri nasional di kancah global," ujar Bamsoet.

Wakil ketua umum Pemuda Pancasila ini mengapresiasi pemerintahan Presiden Jokowi yang telah melakukan berbagai terobosan untuk menciptakan daya saing.

Di antaranya dengan memperbaiki kemudahan berusaha melalui reformasi di bidang perizinan sehingga Indonesia masuk dalam kategori negara yang layak investasi.

"Dengan kemudahan di bidang perizinan akan meningkatkan kemudahan dalam berusaha sehingga birokrasi bisa dipangkas, waktu dan biaya pengurusan dapat dikurangi," kata Bamsoet.

Politisi Partai Golkar ini juga mendukung penuh langkah pemerintah mencanangkan Making Indonesia 4.0.

Langkah tersebut merupakan terobosan untuk menyiapkan industri nasional agar dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi pembangunan nasional.

Keberhasilan Indonesia melaksanakan revolusi industri 4.0 akan mempercepat pencapaian menjadi negara maju pada tahun 2030.

"Pada saat itu, ekonomi Indonesia akan tumbuh sekitar tujuh persen, peran industri manufaktur terhadap PDB mencapai 30 persen, kontribusi ekspor netto sekitar sepuluh persen dan tambahan lapangan kerja mencapai sepuluh juta orang. Selebihnya kita akan menikmati bonus demografi sampai 2030," papar Bamsoet.

Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menuturkan, DPR RI berkomitmen untuk terus menjaga stabilitas politik, menciptakan regulasi yang probisnis serta membuat anggaran yang mendorong tumbuhnya ekonomi nasional serta meningkatkan pemerataan.

Sejalan dengan itu, DPR RI juga berkomitmen untuk melakukan revisi atas beberapa UU yang dinilai tidak sejalan dengan Pancasila dan UUD 1945, terutama UU di bidang pengelolaan sumber daya alam.

"Itu semua kami lakukan untuk memberikan jaminan bagi terwujudnya pembangunan yang berkeadilan. Yaitu pembangunan yang dapat menciptakan pemerataan bagi semua lapisan masyarakat dari Sabang sampai Merauke. Saya yakin dengan pembangunan yang berkeadilan akan semakin memperkukuh Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Bamsoet. (adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR: Kesetiaan kepada Kedaulatan NKRI Jadi Taruhan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
DPR  

Terpopuler