Bamsoet Beber UU MD3 di Depan Cita Citata Cs di Kopi Jhony

Minggu, 18 Maret 2018 – 17:17 WIB
Ketua DPR Bambang Soesatyo (duduk paling kanan) bersama pengacara Hotman Paris Hutapea, artis peran Nafa Urbach dan biduan Cita Citata di Kopi Johny Kelapa Gading, Minggu (18/3). Foto: dokumentasi Bambang Soesatyo for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR Bambang Soesatyo menilai masyarakat telah berburuk sangka terhadap Undang-undang MPR, DPR, DPD dan DPRD (UU MD3) hasil revisi. Karena itu Bamsoet memastikan DPR akan menerima apa pun keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait uji materi atas UU MD3.

"DPR saat ini menunggu hasil MK. Karena percuma juga kalau kami ubah, sebagian masyarakat terlanjur terprovokasi dan terlanjur berburuk sangka," kata Bambang sosialisasi UU MD3 di Kedai Kopi Johny, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (18/3). 

BACA JUGA: Bamsoet: Kita Jadi Kelinci Percobaan Demokrasi

Politikus Partai Golkar itu berada di Kedai Kopi Johny juga dalam rangka menyerap aspirasi. Menurutnya, menjawab kritik dan aspirasi masyarakat tidak harus dilakukan di gedung DPR, tapi juga di kedai kopi.

Sambil sesekali menyeruput kopi, Bamsoet berbincang santai dan menjawab semua pertanyaan termasuk yang dilontarkan artis peran Nafa Urbach dan pedangdut Cita Citata. Dengan dipandu pengacara kondang Hotman Paris Hutapea, legislatot yang karib disapa Bamsoet itu juga menjawab kritik masyarakat.

BACA JUGA: Mengintip Kopi Jhony, Tempat Ngopi Favorit Bang Hotman Paris

BACA JUGA: Hari Raya Nyepi Harus jadi Momentum Introspeksi Diri

Bamsoet menjelaskan, DPR membutuhkan UU MD3 agar memiliki kekuatan dalam menjalankan legislasi, penyusunan anggaran dan pengawasan.  “Apakah amanat yang diberikan rakyat kepada pemerintah telah dijalankan secara sungguh-sungguh atau tidak," katanya. 

Selain itu, DPR juga menggunakan kewenangannya untuk mengawasi penggunaan uang negara, sekaligus pelaksanaan undang-undang oleh pemerintah. Mantan ketua Komisi III DPR ini memastikan parlemen tetap menerima kritik dan tidak membentengi diri dengan menggunakan UU MD3 tersebut. 

"UU MD3 itu kebutuhan DPR. Kami tidak membentengi diri dengan kekebalan seperti yang dituduhkan," kata Bamsoet yang ditemani keluarga serta anggota DPR Fraksi Partai Golkar M Misbakhun dan anggota DPR Fraksi Nasdem Ahmad Sahroni. 

Sekali lagi Bamsoet menegaskan DPR tidak bersikap antikritik ataupun antidemokrasi. Justru DPR butuh kritik untuk memperbaiki diri kinerjanya dalam mengemban amanat rakyat dan mengawasi pemerintah. 

Selain mensosialisasikan MD3, kesempatan ini juga digunakan Bamsoet untuk mendengar langsung keluhan masyarakat. Mulai masalah pemecatan, perceraian yang selalu merugikan hak-hak perempuan, penggusuran, sengketa tanah hingga RUU KUHP.

"Saya senang sekali bisa mendengarkan aspirasi dengan suasana santai dan penuh rasa kekeluargaan. Terima kasih atas semua aspirasi, kritik dan masukan yang telah disampaikan," ujarnya. 

Ahmad Sahroni yang hadir di Kedai Kopi Johny menyebut upaya-upaya yang dilakukan Bamsoet selama ini menandakan DPR sangat terbuka kepada masyarakat. Sosialisasi tak hanya dilakukan dengan acara formal di DPR, tapi juga bersentuhan langsung dengan masyarakat.

“Pak Bamsoet membuktikan DPR siap terbuka dan menjawab pertanyaan-pertanyaan masyarakat secara langsung di mana pun,” ucap politisi NasDem dari daerah pemilihan di Jakarta Utara dan Jakarta Barat itu.(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pantun Pak Bamsoet untuk Ambon Manise


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler