Bamsoet Berikan Bantuan Sembako Buat Seniman di Taman Ismail Marzuki

Kamis, 07 Mei 2020 – 18:38 WIB
Bambang Soesatyo (tengah) bersama para seniman. Foto: Humas MPR

jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo bersama Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) serta organisasi kemasyarakatan Gerakan Keadilan Bangun Solidaritas (GERAK BS) dan Relawan 4 Pilar menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada para seniman yang tergabung dalam Lembaga Teater Jakarta.

Bantuan ratusan paket sembako berisi beras, mi instan, teh, kecap, sarden, kornet, minyak goreng dan sabun.

BACA JUGA: Kali Ini, Bamsoet Menyalurkan Bantuan untuk 33 Rumah Sakit

"Pandemi Covid-19 yang belum mereda dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) memberikan dampak ekonomi yang besar bagi semua pihak. Tak terkecuali para seniman. Kehidupan panggung mereka terhenti. Akibatnya, pendapatan mereka pun menurun. Melalui bantuan ini, saya berharap para pengusaha dan masyarakat lainnya terinspirasi dan tergugah untuk membantu para seniman atau pekerja seni yang juga membutuhkan perhatian," ujar Bamsoet usai menyerahkan bantuan di Kompleks Taman Ismail Marzuki Jakarta, Kamis (7/5).

Hadir dalam acara itu Kepala BPIB Prof Yudian, Dewan Pembina BPIP Romo Beni dan Sestama Kardjono juga Ketua Umum Gerak BS Aroem Alzier.

BACA JUGA: Bamsoet Soroti 4 Isu Penting ini Selama Pandemi Covid-19

Mantan Ketua DPR RI ini berharap bantuan yang diberikan bisa meringankan beban harian para pekerja seni.

Apalagi dalam suasana pandemi Covid-19, PLN justru melakukan penyesuaian tarif listrik yang menyebabkan tagihan listrik menjadi naik.

BACA JUGA: Ini Masukan Bamsoet Untuk Kemendikbud Dalam Rangka PPDB 2020

"Di tengah pendapatan masyarakat yang tak stabil, apalagi pertunjukan panggung para seniman saat PSBB ini terhenti, kenaikan tagihan listrik tersebut tentu akan memberatkan kehidupan rakyat. Dan, pada akhirnya bisa berefek menambah beban kebutuhan harian," kata Bamsoet.

Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini mengajak para seniman melakukan perubahan dalam menampilkan karya seninya, sebagai bentuk adaptasi di tengah pandemi Covid-19.

Jika pertunjukan maupun pameran langsung menghadirkan banyak orang sudah tak dimungkinkan, seniman bisa merambah dunia digital sebagai penyaluran ide dan kreativitas.

"Karya tak boleh terhenti hanya karena pandemi. Diselimuti suasana krisis seperti ini, para seniman biasanya justru tertantang melahirkan banyak ide dan kreativitas baru yang tak pernah terpikirkan sebelumnya. Digital merupakan keniscayaan yang perlu dirambah oleh berbagai kalangan seniman," pungkas Bamsoet. (*/jpnn)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler