Bamsoet Bersama Gerak BS dan RS Mata Ramata Gelar Baksos Pengobatan Katarak Gratis

Minggu, 11 September 2022 – 21:09 WIB
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meninjau pelaksanaan bakti sosial (baksos) pengobatan katarak Gerak BS Bali di RS Mata Ramata Bali, Minggu (11/9). Foto: Humas MPR RI

jpnn.com, BALI - Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo bersama Gerak BS Bali dan Rumah Sakit Mata Ramata Bali mengadakan bakti sosial pengobatan katarak gratis bagi masyarakat tidak mampu. 

Bakti sosial pengobatan katarak gratis digelar dalam rangka memperingati hari ulang tahun ke-60 Bamsoet. 

BACA JUGA: Luncurkan Buku 60 Tahun Meniti Buih di Antara Karang, Bamsoet Dapat Apresiasi dari Jokowi

"Katarak sampai saat ini menjadi salah satu penyebab utama kebutaan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Secara global, terdapat sekitar 2,2 miliar penduduk yang mengalami gangguan kebutaan," ujar Bamsoet.

Hal itu dikatakannya seusai meninjau pelaksanaan bakti sosial (baksos) pengobatan katarak Gerak BS Bali di RS Mata Ramata Bali, Minggu (11/9).

BACA JUGA: Luncurkan Buku 60 Tahun Meniti Buih di Antara Karang, Bamsoet Dapat Apresiasi dari Jokowi

Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, pada 2017, terdapat 8 juta orang dengan gangguan penglihatan. 

Sebanyak 1,6 juta orang buta ditambah dengan 6,4 juta orang dengan gangguan penglihatan sedang dan berat. 

BACA JUGA: Bamsoet Harap IMI Lounge Bisa Merangkul Seluruh Ekosistem Otomotif

Sementara itu, Hasil survei kebutaan Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB), tahun 2014 hingga 2016 dari Badan Litbangkes Kemenkes pada usia 50 tahun ke atas, angka kebutaan Indonesia mencapai tiga persen dan 81 persen karena katarak.

"Penyembuhan katarak tidak terlalu rumit. Bisa dilakukan dengan operasi kecil di rumah sakit. Sebaiknya, masyarakat mau meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap pentingnya menjaga kesehatan mata dan mencegah gangguan penglihatan,’’ ucapnya.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini juga mengapresiasi RS Mata Ramata yang peduli kepada masyarakat tidak mampu. 

"Saat ini, RS Mata Ramata didukung lebih dari 20 dokter spesialis, dokter internis dan dokter anestesi. RS Mata Ramata juga memiliki layanan pendukung seperti layanan IGD dan ambulans 24 jam, layanan farmasi, layanan optik, layanan diagnostik mata, layanan laboratorium dan layanan kamar operasi. Pasien BPJS Kesehatan juga dilayani di rumah sakit ini," kata Bamsoet. (antara/jpnn)


Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler