Bamsoet Buka Pameran Mobil Klasik Legendaris di PIM 2: Ini Bukan Hedon, tetapi Investasi

Selasa, 13 Agustus 2024 – 16:17 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo seusai membuka pameran 'Legendary Automobile Showcase-An Exhibition of Elegance' yang berlangsung di PIM 2, Jakarta, Selasa (13/8). Foto: Dokumentasi Humas MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR Bambang Soesatyo atau akrab disapa Bamsoet mengapresiasi digelarnya pameran tunggal Tuksedo Studio Bali bertajuk 'Legendary Automobile Showcase-An Exhibition of Elegance' yang berlangsung di Pondok Indah Mall 2, Jakarta.

Pameran yang berlangsung mulai 12-18 Agustus 2024 itu menampilkan kendaraan ikonik klasik legendaris (collector itrm) yang diproduksi secara handmade oleh anak bangsa, di antaranya mobil Aston Martin DB5, Mercedez 300SL Gullwing, Toyota 2000GT, Porsche 356 Speedster, Porsche 356 Coupe, dan Porsche 550 Spyder.

BACA JUGA: Hadiri Grand Opening Sea-Doo Can-Am PIK, Ketum IMI Bamsoet Sampaikan Harapan Ini

Menurut Bamsoet, pameran mobil klasik yang menjadi koleksi sekaligus investasi bernilai tinggi bagi para orang-orang kaya di seluruh dunia karya Tuksedo Studio menjadi salah satu bukti anak muda Indonesia mampu menghasilkan dan mengembangkan karya bermutu kelas dunia.

"Tuksedo Studio mampu membuat ulang mobil-mobil klasik yang legendaris dan elegan. Istimewanya dalam proses produksi Tuksedo Studio mengerjakan pembuatan mobil klasik tersebut secara handmade," kata Bamsoet setelah membuka pameran 'Legendary Automobile Showcase-An Exhibition of Elegance', Selasa (13/8).

BACA JUGA: Terima Al Ghazali, Bamsoet Dorong Peningkatan Prestasi Drifter Indonesia

Bamsoet juga menjabat sebagai Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) itu menyampakan Tuksedo Studio hingga kini telah membuat beberapa mobil klasik legendaris.

Mulai dari Porsche 356 Speedster (1957), Porsche 356 A Coupe (1955-1959), Porsche 550 Spyder (1953-1956), Mercedes Benz 300 SL Gullwing (1954 1957), Toyota 2000 GT 1968 (1967-1970), Jaguar XK 120 (1948-1954), Ferrari 250 GTO (1962-1964), hingga Maserati 450S (1956-1958).

BACA JUGA: Bamsoet Temui Jokowi di Istana Negara, Ternyata ini yang Dibahas

"Semua kendaraan dibuat dari nol, mulai dari desain hingga rancang bangun, dengan menggunakan bahan dasar alumunium," terangnya.

Lebih lanjut kata Bamsoet, Tuksedo Studio juga telah sukses menyelesaikan uji jalan terhadap berbagai mobil klasik legendaris yang diproduksinya, antara lain mobil Mercedez 300SL Gullwing, Porsche 550 Spyder, Porsche 356 Coupe, dan Porsche 356 Speedster.

"Uji jalan tahap pertama menempuh rute dari workshop Tuksedo Studio di daerah Gianyar menuju kawasan Denpasar dan menjelajahi berbagai kawasan di Bali," kata Bamsoet lagi.

Dia menyebutkan ada sejumlah keunggulan produk yang dibuat secara handmade.

Pertama, produk buatan tangan adalah karya seni yang khas, eksklusif, menonjolkan sisi individualitas dan kreativitas yang membedakan dengan yang produk massal.

Kedua, produk buatan tangan biasanya dibuat dengan memperhatikan detil dan penuh kehati-hatian, sehingga memiliki nilai estetika serta memiliki daya tahan yang lebih baik.

Ketiga, produk handmade dapat mengangkat perekonomian lokal, karena dalam proses produksinya juga melibatkan peran serta UMKM.

Bamsoet mengatakan pada hakikatnya produk handmade menawarkan lebih dari sekadar nilai material sehingga value dan kualitas produk menjadi prioritas utama.

"Saya sendiri telah memiliki salah satu karya mereka, yaitu Mercedes Benz 300 SL Gullwing. Orang sering keliru menilai. Dipikirnya buang-buang duit, padahal ini adalah investasi yang menguntungkan," ujar Bamsoet.

Menurut Bamsoet, memiliki mobil klasik ikonik dan legendaris itu bukan soal hidup hedon, tetapi lebih pada pilihan investasi dan penghargaan kita pada karya seni.

"Yang saya beli bukan karena mobilnya, tetapi lebih kepada mahakarya seni yang bernilai tinggi dari para anak bangsa," tegas Bamsoet.

Lebih dari itu, lanjut Bamsoet, menyalurkan hobi penting juga untuk menjaga keseimbangan otak kiri yang terus bekerja dari Senin-Jumat sebagai pemikir yang logis serta teliti dan otak kanan yang berjiwa bebas dan artistik. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler