jpnn.com - JAKARTA - Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPR, Bambang Soesatyo mengatakan, tidak ada yang bisa memaksa Golkar untuk keluar dari Koalisi Merah Putih (KMP).
Sebaliknya, jika ada pihak atau kelompok yang ingin memaksa Golkar bergabung ke pemerintahan patut dipertanyakan motifnya.
BACA JUGA: Tim Penyelam Belum Nyemplung ke Laut, Ini Alasannya
Pria yang akrab disapa Bamsoet itu menduga, motif pihak yang ingin memaksa Golkar bergabung ke pemerintahan bisa jadi supaya konspirasi kejahatan mereka pada rakyat dan negara terlindungi, karena tidak ada parpol kuat yang kritis. Motif lainnya, lanjut Bambang, pihak atau kelompok tersebut berharap ada reshuffle kabinet.
"Sehingga ngotot memaksakan kehendak agar Golkar kembali menjadi hamba kekuasaan, demi kepentingan pribadi-pribadi namun mengatasnamakan kepentingan partai," kata Bambang dalam pesan singkat, Jumat (2/1).
BACA JUGA: Dua Brimob Tewas Dibacok dan Ditembak, Senjatanya Dibawa Kabur
Oleh karena itu, anggota Komisi III DPR itu menyatakan Golkar harus berada di luar pemerintahan dan menjadi penyeimbang bersama KMP. Alasannya, pemerintahan yang ada saat ini butuh mitra yang kritis. Sehingga, pemerintahan tidak kandas di tengah jalan.
"Kalau semua partai ikut di dalam pemerintahan dan semua mendapat jatah jabatan tapi berperilaku seperti copet kampret, lalu siapa yang akan mengkontrol? Kalau semua tutup mulut karena sudah mendapat bagian, siapa yang dirugikan? Pasti yang rugi adalah negara dan rakyat bukan?" tuturnya.
BACA JUGA: Sudah Banyak Serpihan Pesawat yang Ditemukan
Bambang menambahkan partai penyeimbang yang kuat dan kritis juga diperlukan agar tidak terjadi lagi penyalahgunaan kekuasaan dan perampokan keuangan negara.
"Seperti kasus BLBI dan Skandal Century pada dua pemerintahan sebelumnya," tandasnya. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenhub Masih Rahasiakan Hasil Tes Urine 42 Kru Pilot
Redaktur : Tim Redaksi