jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengajak para calon yang maju dalam kontestasi pemilihan ketua umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) periode 2022-2025 untuk bersaing secara sehat.
Yang terpilih dalam Musyawarah Nasional XVII HIPMI yang rencananya digelar pada Oktober atau November 2022 harus bisa memajukan HIPMI menjadi mitra strategis pemerintah dalam menumbuhkan perekonomian nasional.
BACA JUGA: Erik ten Hag Sebut Biang Kerok Kekalahan Beruntun Setan Merah, Siapa?
"Presiden Jokowi melalui berbagai kementerian atau lembaga menggulirkan berbagai kebijakan afirmatif,’’ ungkap pria yang akrab disapa Bamsoet ini.
Misalnya, pembiayaan lewat KUR dan perbankan dinaikkan hingga 30 persen untuk UMKM serta mengalokasikan 40 persen belanja negara untuk belanja produk UMKM yang targetnya mencapai Rp 500 triliun.
BACA JUGA: Cabut Perlindungan Darurat terhadap Bharada E, LPSK Putuskan Begini, Mengejutkan
Hipmi bisa memanfaatkan berbagai kebijakan tersebut untuk membantu Presiden Jokowi melahirkan sejuta wirausaha baru hingga 2024.
Selain memperkuat konsolidasi organisasi hingga ke berbagai daerah, Hipmi harus melebarkan sayap hadir di berbagai kampus atau perguruan tinggi.
BACA JUGA: 4 Pamen Polda Metro Jaya Ditahan soal Kasus Brigadir J, Kombes Zulpan Beri Penjelasan
Hal tersebut dikatakan Bamsoet seusai menerima Ketua Bidang Keuangan dan Perbankan Hipmi periode 2019–2022 Anggawira di Jakarta, Senin (15/8).
Ketua DPR RI ke-20 ini mengingatkan, sebagai bagian dari komunitas global, Indonesia tak lepas dari pengaruh dan landscape ideologi, politik, dan ekonomi global yang berkembang dinamis yang saat ini dalam suasana muram.
Beragam faktor yang memengaruhi antara lain melambungnya harga komoditas global, kebijakan moneter negara maju yang mulai agresif, masih berlangsungnya konflik Rusia-Ukraina, serta kemungkinan peningkatan ketegangan di Taiwan.
"Hasil survei Bloomberg memang menempatkan Indonesia sebagai negara dengan tingkat risiko resesi yang kecil, hanya 3 persen. Sangat jauh jika dibandingkan rata-rata negara Amerika dan Eropa (40 hingga 55 persen),’’ ucapnya.
Namun, menurut IMF dan Bank Dunia, perekonomian 66 negara diprediksi bangkrut dan ambruk. Jika terjadi, pasti membuat kondisi ekonomi global makin suram sehingga harus diwaspadai oleh Indonesia dari sejak dini.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menjelaskan konflik Rusia-Ukraina sudah memicu krisis pangan dan energi global.
Pasokan gandum dunia 30 hingga 40 persen terhambat. Harga gas alam di Eropa meningkat 60 persen dalam dua pekan, makin memperburuk krisis energi yang ditandai kenaikan harga minyak mentah yang mencapai 350 persen hanya dalam kurun waktu 2 tahun.
Proyeksi Energy Information Administration (EIA) pada awal April 2022 memperkirakan harga minyak mentah Brent untuk keseluruhan pada 2022 bisa mencapai USD 98 dollar per barel, jauh di atas asumsi APBN 2022 sebesar USD 63 per barel.
Presiden Jokowi menyatakan beban subsidi BBM, pertalite, solar, dan LPG sudah mencapai Rp 502 triliun.
Untuk menekan subsidi, Hipmi bisa berperan dengan membantu percepatan migrasi kendaraan dari berbahan bakar minyak ke bermotor listrik. Setiap migrasi satu unit kendaraan, diperkirakan bisa menghemat subsidi Rp 22,9 juta per tahun.
‘’Hipmi juga bisa lebih banyak terjun ke green economy. Studi World Economic Forum 2020 mengestimasi transisi ke ekonomi hijau dapat menghasilkan peluang bisnis USD 10 triliun dan membuka 395 juta lapangan pekerjaan pada 2030," kata Bamsoet. (mrk/jpnn)
Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi