Bamsoet Dorong Pelaku Usaha di Bali Digitalisasi Produk Dagangan

Minggu, 02 Agustus 2020 – 17:59 WIB
Bambang Soesatyo. Foto: Humas MPR

jpnn.com, BALI - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo memberikan apresiasi kepada para pemilik kafe, restoran dan berbagai usaha kuliner lainnya di Bali.

Meski kena dampak pandemi Covid-19 yang mengakibatkan tak ada pemasukan, mereka tetap memerhatikan kesejahteraan karyawannya.

BACA JUGA: Bersama PARFI-56, Bamsoet Menggagas Film Pendek Empat Pilar MPR RI

Seperti yang diperlihatkan Wayan Sunarta atau Surya, owner Restoran Mano di Seminyak, Kuta, Bali.

Pada Maret-Juni restoran harus tutup total, tetapi kesejahteraan karyawan tak lantas dilupakan.

BACA JUGA: Tolak RUU Cipta Kerja, Wakil Ketua MPR RI Ini Sentil Pemerintah


Foto: Humas MPR RI

"Memang berat, tapi di sinilah tantangan menjadi pemimpin usaha. Sebagai pengusaha, saya bisa memahami pergulatan yang dialami Pak Wayan dan para pengusaha lainnya," ujar Bamsoet usai bertemu Owner Restoran Mano yang juga anggota Kadin Indonesia, di Bali, Minggu (2/8).

BACA JUGA: MPR RI Fun Bike To Nation, Jazilul: Optimisme Harus tetap Ada

"Setelah dibolehkan beroperasi mulai 9 Juli 2020 untuk warga lokal Bali, kemudian mulai dibuka untuk turis domestik sejak 31 Juli, perlahan tamu mulai berdatangan ke berbagai pusat ekonomi. Pemasukan sudah didapat secara bertahap dari 15 persen di awal Juli menjadi 20 persen di akhir Juli. Sehingga tak perlu berapa melakukan pemutusan hubungan kerja," imbuhnya.

Mantan Ketua DPR RI memaparkan, pertumbuhan ekonomi Bali di triwulan I-2020 minus 1,14 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Akomodasi makanan dan minuman mengalami dampak yang buruk dengan minus 9,11 persen, industri pengolahan minus 7,95 persen, transportasi pergudangan minus 6,21 persen, konsumsi Lembaga Non Profit yang melayani Rumah Tangga (LNPRT) minus 4,67.

Hanya ekspor luar negeri yang masih tetap tumbuh positif 21,87 persen.

"Masih tumbuhnya ekspor luar negeri menjadi pertanda bahwa Bali tak dilupakan dunia. Ini menjadi peluang dan pertanda bagi para pelaku usaha kerajinan untuk mendigitalisasi usaha mereka guna memperluas pangsa pasar ekspor. Walaupun turis asing belum bisa berlibur ke Bali, mereka masih bisa berbelanja barang kerajinan secara online. Sehingga pengusaha kerajinan tak hanya mengandalkan berjualan secara konvensional dengan memajang hasil usaha di pinggir jalan saja," tutur Bamsoet.

Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini menegaskan membangkitkan ekonomi berbasis pariwisata di tengah situasi pandemi bukanlah pekerjaan yang mudah.

Masyarakat masih takut dengan Covid-19, namun juga sudah rindu ingin menikmati indahnya berwisata.

"Di sinilah tantangannya bagi Bali untuk mendapatkan kepercayaan publik. Bali harus menunjukkan keseriusan menekan penyebaran Covid-19. Selain mengandalkan keramahan, Bali juga harus menerapkan konsep bersih, sehat, aman dan ramah lingkungan. Karena itu, dari mulai masyarakat, pelaku industri, hingga pemerintah daerah harus satu irama," pungkas Bamsoet. (*/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
MPR RI   Bamsoet   Bali  

Terpopuler