jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo menyatakan, pengembangan industri rumah tangga (home industry) merupakan salah satu prioritas perjuangannya di DPR RI. Karena itu, Bambang selalu berusaha membawa DPR bisa memastikan arah kebijakan pembangunan ekonomi nasional menyentuh lapisan bawah masyarakat.
"Tak hanya berkontribusi terhadap penurunan kemiskinan dan pengangguran semata, home industry juga punya peranan yang tak kalah penting dalam pemberdayaan masyarakat. Melalui pemberdayaan masyarakat, perekonomian tak hanya sekadar tumbuh namun juga akan merata," ujar Bamsoet saat mengunjungi sentra industri rumah tangga pembuatan sapu dan suvenir di Desa Kajongan, Kecamatan Bojongsari, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, Rabu (01/8).
BACA JUGA: Bamsoet Ingatkan BUMN Tak Bayar Utang dengan Aset Negara
Home industri di desa itu membuat suvenir khas Purbalingga. Antara lain sapu khas Purbalingga yang telah diekspor ke sejumlah negara, seperti Jepang, Hong Kong serta Thailand.
Politisi Partai Golkar ini menuturkan, DPR berkomitmen mendukung kebijakan pemerintahan Presiden Joko Widodo meningkatkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia. Karena itu, bukan hanya pengusaha-pengusaha kelas besar yang perlu dibantu tetapi juga masyarakat yang bergerak di home industry.
BACA JUGA: Sebelas Pejabat Negara Terima Brevet Kehormatan Kapal Selam
"Kami ingin pemerataan ekonomi menyentuh seluruh lapisan masyarakat. Sehingga bukan menjadikan yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin. Melainkan yang kaya bisa membantu yang miskin, dan yang miskin bisa menjadi kaya," papar Bamsoet.
Mantan Ketua Komisi III DPR RI itu meyakini yakin kuatnya kondisi perekonomian rakyat yang digerakan oleh home industry secara simultan akan menunjukan kekuatan ekonomi nasional. DPR, katanya, akan terus mendorong pemerintahan Presiden Jokowi agar menunjukan komitmen dan keberpihakannya dalam memajukan ekonomi rakyat, salah satunya dengan menyediakan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga yang sangat minim.
BACA JUGA: Bamsoet Berharap Penanganan Pascagempa NTB Cepat dan Masif
"Berdasarkan informasi yang ada, sampai dengan Juni 2018, Bank BRI sebagai salah satu bank yang menyediakan pendanaan KUR sudah menyalurkan sekitar Rp 44,4 trilun kepada lebih dari 2,2 juta debitur. Target tahun ini diharapkan Bank BRI dapat menyalurkan dana KUR mencapai Rp 79,7 triliun. Saya harap masyarakat bisa memaksimalkan peluang ini dengan baik," papar Bamsoet.
Ketua Badan Bela Negara FKPPI itu menambahkan, kekuatan ekonomi Indonesia tidak hanya berada di tangan korporasi besar. Sebab, masyarakat yang menggerakkan home industri juga merupakan kekuatan ekonomi yang tak bisa diremehkan.
“Korporasi besar bisa tumbang karena gejolak ekonomi dunia, namun home industry tidak akan pernah tumbang karena punya pondasi yang sangat kuat berupa semangat pemberdayaan masyarakat," pungkas Bamsoet.(eno/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lombok Diguncang Gempa, Bamsoet Ikut Berduka
Redaktur : Tim Redaksi