Bamsoet Dorong Pengembangan Industri Pengolahan Kayu di Wonosobo ke Mancanegara

Senin, 05 Februari 2024 – 15:27 WIB
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) saat mengujungi pabrik pengolahan kayu PT Cebong Albasindo (Cebong Imelindo Grup) di perbatasan Banjarnegara-Wonosobo Jawa Tengah, Senin (5/2/24). Foto: MPR RI

jpnn.com, WONOSOBO - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendukung peningkatan produktifitas industri pengolahan kayu di wilayah perbatasan Kabupaten Banjarnegara dan Wonosobo.

Sebagai salah satu sektor pengembangan ekonomi lokal dengan memanfaatkan potensi alam sebagai bahan baku menjadi barang jadi lewat industri.

BACA JUGA: Bamsoet Pastikan Kader Golkar Siap Menangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024

"Pengembangan ekonomi lokal melalui industri pengolahan kayu selaras dengan semangat Presiden Joko Widodo dalam meningkatkan potensi pasar lokal maupun ekspor bagi industri olahan kayu yang masih sangat terbuka lebar. Sehingga kami tidak lagi mengekspor bahan mentah berupa kayu," ujar Bamsoet dalam kunjungan hari ke-19 di Dapil-7 Jawa Tengah saat mengunjungi pabrik pengolahan kayu PT Cebong Albasindo (Cebong Imelindo Grup) di perbatasan Banjarnegara-Wonosobo Jawa Tengah, Senin (5/2/24)

Hadir Direktur Utama PT Cebong Albasindo Triana Widodo dan Komisaris PT Cebong Albasindo Heni Widiati.

BACA JUGA: Bamsoet Dorong Peningkatan Kemandirian Pangan di Banjarnegara

Ketua DPR RI ke-20 itu menjelaskan, potensi industri pengolahan kayu di Banjarnegara sangat besar.

Terbuka bagi para investor dari dalam dan luar negeri.

BACA JUGA: Bertemu Bamsoet, Rudy Salim Minta Pemerintah Kaji Ulang Kenaikan Pajak Hiburan

Sebab, produksi kayu Albasia dari Banjarnegara dikenal bermutu baik dan dalam jangka waktu 5 tahun sudah dapat dipanen.

"Selain menghasilkan produk ekspor maupun untuk dalam negeri, pelaku industri pengolahan kayu juga memanfaatkan limbah kayu untuk mendukung konsep industri ramah lingkungan. Sekaligus memberikan tambahan ekonomi. Pemanfaatan yang dilakukan antara lain penggunaan serbuk kayu kasar untuk bahan dempul," jelas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila itu memaparkan, PT Cebong Albasindo mulai beroperasi pada bulan April 2023.

Bergerak pada bidang pengolahan kayu dengan produk utama Albasia Barecore.

Produk yang dihasilkan berasal dari kayu Sengon dan Albasia dengan rata-rata produksi per bulan 1.764,720 m3 setara dengan 35 kontainer.

"PT Cebong Albasindo hingga Januari 2204 mempekerjakan sekitar 420 orang. Terdiri dari 200 orang laki-laki dan 220 orang perempuan. Barecore produksi PT Cebong Albasindo diekspor ke negara China dan Taiwan, dengan rata-rata ekspor per bulan 1.470,600 m3 setara dengan 25 kontainer," pungkas Bamsoet. (jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bertemu PGRI, Bamsoet Dorong Capres Tingkatkan Kesejahteraan Guru


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler