jpnn.com, BOGOR - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo yang juga dipercaya menjadi Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) menginginkan keberadaan Sirkuit International Sentul, Bogor, Jawa Barat, tidak hanya sekadar tempat balapan saja.
Namun, ia berharap mampu menjadi ikon otomotif sekaligus monumen kebanggaan bangsa. Terlebih, Sirkuit Sentul merupakan saksi lahir dan majunya olahraga otomotif di Indonesia.
BACA JUGA: Menakhodai IMI, Bamsoet Gandeng Anak Muda hingga Tommy Soeharto, Sandiaga Uno dan Nanan Sukarna
Ia menjelaskan di Sirkuit Sentul pernah diselenggarakan berbagai kejuaraan international bergengsi seperti Asian F3, A1 Grand Prix, GP2 Asia. Bahkan di tahun 1996-1997, pernah menjadi tuan rumah MotoGP.
Pada 1997, Valentino Rossi yang bergabung dengan tim Aprilia ikut meramaikan balapan dengan turun di kelas 125 Cc dan menjadi juara.
BACA JUGA: Ketum IMI Ingin Optimalkan Sirkuit Sentul Sebagai Pusat Olahraga Otomotif
"Sementara kelas 250 Cc dimenangkan Max Biagi dari Honda, dan di kelas bergengsi 500 Cc dimenangkan Tadayuki Okada," kata Bamsoet usai bertemu CEO Sirkuit International Sentul Tinton Soeprapto, di Bogor, Sabtu (9/1).
Ketua ke-20 DPR ini tidak ingin kejayaan Sirkuit Sentul perlahan pudar ditelan roda zaman.
Karena itu, lanjut dia, setelah Sirkuit Mandalika di Lombok, tak salah kalau kelak perhelatan MotoGP maupun juga F1, juga bisa mampir ke Sirkuit Sentul.
Karena satu negara bisa saja menyelenggarakan lebih dari satu balapan di sirkuit yang berbeda.
Sebelum mengejar MotoGP maupun F1, IMI mendukung manajemen Sirkuit Sentul terlebih dahulu menyelenggarakan even internasional berskala Asia.
"Seperti TCR Asia International Series, Asia Road Racing Championship, Blanchpain GT World Challenge Asia, hingga Supercars Championship," kata Bamsoet.
Wakil ketum Kadin Indonesia ini menilai masyarakat tanah air sudah sangat merindukan hadirnya kembali even olahraga balap berskala internasional.
Menurutnya, para promotor dunia rasanya tidak akan berpikir panjang menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah, selama keberadaan sirkuitnya memadai.
"Potensi market penonton di Indonesia sangat besar," ujarnya.
Sebagai gambaran, kata dia, saat menjadi tuan rumah A1 GP Championship pada 2006, penonton tumpah ruah di Sirkuit Sentul.
Bahkan, lanjut Bamsoet, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sampai terjebak dalam kemacetan dan harus menggunakan motor menuju Sirkuit Sentul untuk membuka A1.
"Kondisi tersebut memggambarkan betapa masyarakat Indonesia dari berbagai latar belakang sosial ekonomi sangat menyukai event olahraga otomotif," pungkas Bamsoet.
Turut hadir antara lain Dewan Pengawas IMI Kombes (Pol) Samsul Bahri dan Wakil Ketua Umum IMI Sadikin Aksa, Ketua IMI DKI Jakarta Anondo Eko serta tokoh olahraga balap nasional Ananda Mikola. (*/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Boy