Bamsoet Dukung Kerja Sama BAMS dan PBA, Majukan UMKM Indonesia

Jumat, 17 Maret 2023 – 13:56 WIB
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, bersama pendiri PT Banjarnegara Agro Mandiri Sejahtera (BAMS) dan Perkumpulan Bumi Alumni (PBA), akan berkolaborasi. Foto: dok MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, bersama pendiri PT Banjarnegara Agro Mandiri Sejahtera (BAMS) dan Perkumpulan Bumi Alumni (PBA), akan berkolaborasi memajukan UMKM Indonesia.

Dalam kerja sama itu mereka memasarkan berbagai produk olahan pertanian PT BAMS seperti keripik salak, nangka, pisang, pepaya, edamame, hingga makanan olahan dalam kaleng seperti opor ayam, garang asem, nasi goreng, dan berbagai produk lainnya, ke berbagai pasar luar negeri dalam satu merek kolektif "LUPBA".

BACA JUGA: Jamin Formula E 2023 Bersih dari Kasus Hukum, Bamsoet: Mulai dari Nol

Pria yang akrab disapa Bamsoet itu mengatakan berbagai produk PT BAMS tersebut sebelumnya telah menembus pasar Jepang, Kanada, Jerman, Amerika Serikat, dan berbagai negara lainnya.

Dia menegaskan untuk makanan olahan dalam kaleng, juga telah tersedia untuk Ransum TNI-Polri.

BACA JUGA: Bamsoet Apresiasi Peran Penting Pemerintah di Berbagai Forum Internasional

Melalui kolaborasi dengan Perkumpulan Bumi Alumni (PBA), diharapkan berbagai produk PT BAMS tersebut bisa semakin menembus berbagai pasar negara lain.

"Sehingga bisa membuat produk UMKM Indonesia membanjiri pasar internasional," ujar Bamsoet seusai menerima pengurus PBA, di Jakarta, Jumat (17/3).

BACA JUGA: Bamsoet Dorong KPU Wajibkan Anggota Legislatif dapat Pembekalan Tentang Ini

Pengurus PBA yang hadir antara lain, Ketua Umum Ary Zulfikar, Ketua Dewan Pengawas James Ibrahim, Sekretaris Umum Arie Budiman, Ketua Bidang Hubungan Lembaga dan Luar Negeri Dewi Tenty Septi Artiany, Ketua Bidang Promosi dan IT Hassan M Lubis, dan Wakil Bendahara Peni.

Ketua DPR RI ke-20 menjelaskan, kerja sama PBA dengan PT BAMS melalui satu merek Lupba tersebut juga untuk mensukseskan program Kementerian Hukum dan HAM RI yang mencanangkan 2023 sebagai tahun merek.

Perlindungan merek mutlak dibutuhkan untuk mencegah serta menghindari pelanggaran serta memperoleh kepastian hukum atas kepemilikan merek.

Menurut dia Lupba One Brand merupakan bukti keberhasilan dari Perkumpulan Bumi Alumni (PBA) yang dapat menyamakan visi-misi para anggotanya untuk dapat maju bersama, bergerak bersama, dan bekerja sama dalam naungan merek kolektif.

Pada awal dilaunching hanya 6 produk saja, sekarang sudah lebih dari 30 varian produk yang tergabung di dalam Lupba.

Banyak sekali keuntungan dari merek kolektif yang dirasakan oleh anggotanya, yaitu memudahkan pendaftaran merek, perlindungan merek dari merek kolektif itu sendiri dalam hal distribusi, penjualan, dan promosi.

"Itu yang harus dipahami oleh masyarakat tentang pentingnya merek kolektif," jelas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini menerangkan, PBA telah menandatangani nota kesepahaman dengan SGT Handels GmbH, perusahan ekspor-impor yang berbasis di Bern, Swiss.

Mereka juga menandatangani nota kesepahaman dengan perusahaan Korea Selatan, Prime Global Network Co.Ltd. Melalui berbagai kerjasama tersebut, memudahkan pemasaran berbagai produk UMKM Indonesia yang tergabung dalam PBA ke pasar Swiss, Korea dan berbagai negara sekitarnya.

PT BAMS didirikan Bamsoet pada 2003 di Kabupaten Banjarnegara, salah satu daerah pemilihannya di Dapil 7 Jawa Tengah.

Kehadirannya selain untuk membuka lapangan pekerjaan juga untuk membuktikan hasil bumi Banjarnegara memiliki kualitas mumpuni untuk menguasai pasar internasional. 

"Sebagai negara agraris, sangat disayangkan jika hasil pertanian tidak kita olah lebih lanjut untuk mendapatkan nilai tambah ekonomi," pungkas Bamsoet. (jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bamsoet Mendukung KOI Memberi Predikat Bapak Olahraga Indonesia untuk Jokowi


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
MPR RI   Bamsoet   UMKM   opor ayam   TNI   Polri  

Terpopuler