jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendukung pernyataan Presiden terpilih Prabowo Subianto di acara peresmian Kraton Majapahit Jakarta yang digagas mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono.
Dirinya akan merangkul semua unsur yang bisa diajak berkawan dalam pemerintahannya ke depan.
BACA JUGA: Bamsoet Dukung Fashion Show Keindahan Karya Kain di San Polo Italia
Bamsoet mengapresiasi diresmikannya Kraton Majapahit Jakarta sebagai gelombang kebangkitan nasional bangsa Indonesia di bidang kebudayaan, demi membangun kepribadian bangsa yang berdaulat di bidang politik dan mandiri di bidang ekonomi nasional.
"Kraton Majapahit Jakarta yang berada di daerah Cipayung Jakarta Timur ini merupakan replika dari sebagian Istana Raja Majapahit yang pernah ada di Jawa Timur pada tahun 1292-1526 M. Memiliki sejumlah fasilitas layaknya Kraton Majapahit sebenarnya," ujar Bamsoet seusai menghadiri peresmian Kraton Majapahit Jakarta, Selasa (7/5/24) malam.
BACA JUGA: Bamsoet dan Jakpro Siapkan Pengembangan KEK Otomotif Pulomas Jakarta
Turut hadir antara lain Wakil Presiden RI ke-6 Tri Sutrisno, mantan Kepala BIN A.M Hendropriyono, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Menko PMK Muhadjir Effendy, Menkominfo Budi Arie Setiadi, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, KASAL Laksamana TNI Muhammad Ali, Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Wiranto, dan Staf Khusus Presiden Diaz Hendropriyono.
Hadir pula mantan Menteri Perhubungan Agum Gumelar, mantan Menteri Tenaga Kerja Abdul Latief, mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa, mantan Ketua Mahkamah Agung Bagir Manan, Mantan Ketua Mahkamah Konsitusi Jimly Asshiddiqie, Wakil Ketua Umum Parai Gelora Fahri Hamzah dan mantan Menko Perekonomian Chairul Tanjung.
BACA JUGA: Ganjar Pilih Jadi Oposisi, Bamsoet Bilang Begini
Ketua DPR RI ke-20 itu menjelaskan Kerajaan Majapahit didirikan pada tahun 1293 oleh Raden Wijaya, seorang menantu dari Kertanegara yang merupakan raja terakhir Singasari.
Kerajaan Majapahit menjadi kerajaan Hindu Budha terbesar di Indonesia yang berdiri pada abad ke 13 hingga abad ke 16 masehi dengan wilayah kekuasaan mencapai hampir seluruh nusantara.
Pada masa pemerintahan Hayam Wuruk dan Patih Gajah Mada di tahun 1350 hingga 1389, menjadi puncak kejayaan Kerajaan Majapahit.
Semasa pemerintahan Hayam Wuruk, Majapahit mampu mempersatukan Sumatera, Semenanjung Malaya, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, Papua, Tumasik (Singapura) serta beberapa wilayah Filipina.
"Kraton Majapahit Jakarta merupakan replika dari sebagian Istana Raja Majapahit yang pernah ada di Jawa Timur pada tahun 1292-1526 M," kata Bamsoet.
Dosen Pascasarjana Universitas Pertahanan RI (UNHAN) dan Kepala Badan Polhukam KADIN Indonesia ini menilai keberadaan Kraton Majapahit Jakarta ini sangat dibutuhkan oleh generasi muda Indonesia untuk mengetahui serta mempelajari sejarah bangsa Indonesia.
Terlebih, saat ini nilai-nilai global yang datang silih berganti, menghadirkan tantangan bagi eksistensi nilai-nilai kearifan lokal dan budaya bangsa.
"Penting bagi kita semua untuk bersama membangun ketahanan budaya bangsa. Tidak dapat dipungkiri bahwa globalisasi telah menjadi pintu masuk bagi paham-paham dan budaya asing. Jika tidak disikapi dengan sungguh-sungguh, maka bukan tidak mungkin, ketahanan budaya kita akan semakin rapuh," pungkas Bamsoet. (jpnn.com)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sean Gelael KalahkanValentino Rossi di FIA WEC 2024, Bamsoet Bilang Begini
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian