Bamsoet: FKPPI Harus Jadi Rumah Bersama bagi Keluarga Besarnya

Rabu, 23 Maret 2022 – 23:11 WIB
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo bersama Presiden Jokowi seusai memimpin rapat persiapan pelantikan FKPPI 2021-2026 di Jakarta, Rabu (23/3). Foto: Humas MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo memastikan Pengurus Pusat Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan dan Putra-Putri TNI-Polri (FKPPI) periode 2021-2026 dilantik pada 30 Maret 2022 di Golden Ballroom Hotel Sultan, Jakarta.

Wakil ketua umum FKPPI ini menyatakan, pihaknya sangat solid di bawah kepemimpinan Ketua Umum Pontjo Sutowo.

BACA JUGA: Wisata Kuliner Bali Makin Semarak, Bamsoet Resmikan Restoran South Eat Kitchen

"Pelantikan rencananya dilakukan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Sementara itu, Presiden Jokowi direncanakan hadir memberi sambutan melalui taping virtual," ujar pria yang akrab disapa Bamsoet.

Hal ini dikatakannya seusai memimpin rapat persiapan pelantikan FKPPI 2021-2026 di Jakarta, Rabu (23/3).

BACA JUGA: Bamsoet Kagum dengan Keindahan Wisata Levi Rafting di Bali

Pengurus Pusat Keluarga Besar FKPPI 2021-2026 akan diisi anak muda potensial.

Di antaranya, Diaz Hendropriyono, Mohammad Rizki Pratama Soekarno Putra (Tatam), dan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas).

BACA JUGA: Bamsoet Kagumi Tempat Wisata Naik Gajah dan Arung Jeram di Bali

Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, berbagai tokoh lintas profesi, golongan, dan partai politik turut memperkuat kepengurusan FKPPI 2021-2026. 

Ini menunjukkan bahwa FKPPI merupakan rumah bersama bagi keluarga besar putra- putri TNI Polri dan Putra Putri Purnawirawan TNI Polri.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menambahkan, posisi wakil ketua umum antara lain Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya Bakar.

"Pelantikan tersebut sekaligus menjadi ajang silaturahmi para kader FKPPI,'' ungkapnya.

Sebagai anak kolong, para kader FKPPI wajib menjaga dan setia pada Sapta Marga sebagai doktrin prajurit TNI serta Tribrata dan Catur Prasetya.

''Sebagai doktrin anggota Polri dalam menghadapi berbagai tantangan yang mencoba memecah belah bangsa melalui gerakan anti toleransi yang mengadu domba suku, ras dan agama," pungkas Bamsoet. (mrk/jpnn)


Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler