Bamsoet Harapkan Ratusan Ribu Honorer K2 Tetap Jadi Amtenar

Selasa, 24 Juli 2018 – 18:18 WIB
Ketua DPR Bambang Soesatyo. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR Bambang Soesatyo menyoroti persoalan tenaga honorer kategori 2 (K2) yang tak bisa mengikuti syarat mengikuti tes calon pegawai negeri sipil (CPNS). Menurutnya, pemerintah harus segera mencari solusi bagi tenaga honorer K2 yang tak memenuhi syarat menjadi amtenar.

Menurut Bambang, hanya 13.347 honorer yang memenuhi syarat untuk mengikuti tes CPNS. Padahal, jumlah total honorer mencapai 438.590 orang. Namun, hanya 13.347 honorer yang memenuhi syarat untuk mengikuti tes CPNS.

BACA JUGA: Menangis tapi Tetap Yakin Honorer K2 Pasti jadi CPNS

Karena itu, Bamsoet -panggilan akrabnya- meminta Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) mencari solusi bagi ratusan ribu honorer K2 yang tak terakomodasi dalam tes CPNS. “Meminta KemenPAN-RB mencari solusi terhadap 425.243 tenaga honorer K2 yang tidak lulus tes untuk menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) sesuai dengan Pasal 95 Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara,” ujarnya, Selasa (24/7).

Legislator Golkar itu juga meminta KemenPAN-RB dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) segera mengkaji kekurangan formasi PNS. “Mengingat pemerintah memberlakukan moratorium penerimaan CPNS selama lima tahun,” ucap Bamsoet.

BACA JUGA: Garuda Indonesia Sering Delay, Begini Kata Ketua DPR

Selain itu, Bamsoet juga mendorong KemenPAN-RB untuk meminta formasi kebutuhan pegawai di kementerian/lembaga (K/L) guna penempatan tenaga honorer K2. Hal itu sesuai dengan kesepakatan politik antara Komisi I DPR, Komisi II DPR, Komisi IV DPR, Komisi VIII DPR, Komisi IX DPR, Komisi X DPR, dan Komisi XI DPR dalam rapat dengan KemenPAN-RB, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Agama.

Karena itu pula Bamsoet meminta KemenPAN-RB melakukan verifikasi dan validasi terhadap honorer K2 secara ketat. “Guna mencegah terjadinya penggelembungan data saat akan mengangkat K2,” cetusnya.

BACA JUGA: Tolak Solusi dari Menteri Asman, Honorer K2 Maunya 3 Huruf

Hal lain yang tak kalah penting adalah kebutuhan anggaran. “Meminta Kemenpan-RB bersama Kementerian Keuangan untuk membahas keuangan negara dalam mengangkat tenaga kerja honorer di masa mendatang,” pungkasnya.(sat/jpc)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Koordinator Honorer K2: Mungkin Pak Asman Mumet


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler