jpnn.com, JAKARTA - MPR RI menggelar peringatan Hari Konstitusi bertema Konstitusi sebagai Landasan Bagi Kebangkitan Ekonomi Indonesia Pascapandemi sekaligus HUT Ke-77 MPR RI pada Kamis (18/8) di Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Peringatan ini dihadiri Wakil Presiden RI KH. Ma’ruf Amin, Ketua DPR Puan Maharani beserta jajarannya,Ketua BPK RI Isma Yatun, Ketua Mahkamah Agung Muhammad Syarifuddin, Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman, Ketua Komisi Yudisial Mukti Fajar Nur Dewata.
BACA JUGA: Bamsoet Dorong Elemen Bangsa Konsisten Terapkan Ekonomi Pancasila
Kemudian, Menko Polhukam Mahfud MD dan Menko PMK Muhadjir Effendy, Kepala
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo bersama jajarannya juga turut hadir.
BACA JUGA: Bamsoet Ungkap Indonesia Harus Mengembangkan Sistem Perekonomian Merdeka
Pada kesempatan itu, Bamsoet mengingatkan, pada Agustus, terdapat tiga peristiwa bersejarah penting yang diperingati bangsa ini.
Pertama, pada 17 Agustus 1945, bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaan. Kedua, pada 18 Agustus 1945, Undang-Undang Dasar 1945 disahkan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) sebagai landasan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
BACA JUGA: Bamsoet Ungkap 3 Musuh Bangsa yang Harus Diperangi
Ketiga, pada 29 Agustus 1945, dibentuk Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) sebagai sebuah badan perwakilan yang menjadi cikal bakal dibentuknya MPR.
“Untuk itu, izinkan kami atas nama pimpinan dan anggota MPR menyerukan kepada kita semua, kepada seluruh rakyat Indonesia, merdeka. Dirgahayu Republik Indonesia, Dirgahayu Konstitusi Indonesia, Dirgahayu Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia,” kata Bamsoet sambil mengepalkan tangan.
Bamsoet melanjutkan, Indonesia telah memperingati HUT Ke-77 Kemerdekaan RI. Pada 18 Agustus, Indonesia memperingati Hari Konstitusi. Bamsoet berharap peringatan hari-hari besar kenegaraan ini tidak boleh dimaknai hanya sebagai kegiatan seremonial, melainkan tanggung jawab semua anak bangsa untuk meneguhkan arah cita-cita Indonesia.
“Jadikan momen peringatan ini menjadi momen terbaik untuk melakukan refleksi diri, sekaligus proyeksi ke depan,’’ ucapnya.
Melalui proses refleksi dan proyeksi ini, Bamsoet berharap elemen masyarakat makin berkembang dan bermutu.
‘’Diharapkan, pertama kita dapat mengenali apa kelebihan dan kekurangan kita sebagai bangsa. Pelajaran baik di masa lalu yang harus kita pertahankan dan pengalaman buruk ditinggalkan. Kedua, kita dapat mengetahui ke mana akan menuju. Senantiasa terbuka atas perkembangan kehidupan umat manusia guna memperkaya mutu kemanusiaan dan peradaban,” ucapnya. (mrk/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi