jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, terus mendorong pemerintah untuk bisa membangun jalur khusus sepeda motor di jalan tol. Pasalnya, dengan adanya jalur tersebut bisa menekan angka kecelakaan di jalan raya.
"Saya mendorong kepada pemerintah untuk bisa membangun jalur khusus sepeda motor baik itu jalan tol yang baru dibangun maupun yang sudah ada. Kalau itu masih memungkinkan bisa dibangun jalan khusus saya rasa angka kecelakaan lalu lintas bisa turun drastis," ungkap pria yang akrab disapa Bamsoet kepada media.
BACA JUGA: Jasa Marga Tutup Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated
Menurut Bamsoet, secara aturan jalur khusus sepeda motor itu ada di peraturan menteri atau pemerintah. Aturan itu, kata Bamsoet, membolehkan dan mengizinkan adanya jalur khusus untuk kendaraan roda dua.
Mantan Ketua DPR RI ini menjelaskan, jalan tol khusus sepeda motor itu sudah ada di Bali maupun Madura. Mereka membuat jalan khusus untuk sepeda motor.
BACA JUGA: Rata-rata 57 Pengendara Motor dan Mobil Melanggar Aturan PSBB
"Bikin saja seperti di Bali maupun Madura. Itu kan tidak ada salahnya. Karena mereka (pengguna sepeda motor) masuk jalan tol juga bayar walaupun murah, tetapi volume-nya banyak, itu dari sisi komersil. Namun, dari sisi keselamatan jiwanya adanya jalan tol ini maka kecelakaan fatal bisa dikurangi bahkan bisa turun drastis," tutur Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila.
Bamsoet menyebut di tol Bali, angka kecelakaan yang kecil semenjak pembangunan tol berdiri hingga sekarang.
BACA JUGA: Larangan Mudik Resmi Diterapkan, Tol Sudah Disekat
"Berdasarkan data yang saya terima dari Polda Bali selama 10 tahun tol itu dibangun angka kecelakaan hanya 12 kecelakaan saja," katanya.
Itu, kata Bamsoet, tidak menimbulkan kecelakaan yang fatal hanya kerusakan pada kendaraan saja, karena jalan tol tersebut dirancang khusus satu jalur.
"Bikin saja satu jalur setiap tol saya rasa kecelakaan tidak akan ada yang fatal. Ya paling kalau kecelakaan motornya saja yang lecet-lecet, tetapi orangnya selamat," tandasnya. (mg9/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian