Bamsoet: Jangan Sotoy, Pilkada di DPRD itu juga Demokratis

Senin, 29 September 2014 – 09:45 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Politikus Golkar, Bambang Soesatyo meminta semua pihak lebih memahami bahwa tidak benar bila dikatakan pemilihan kepala daerah (Pilkada) via DPRD itu merampas hak rakyat dan membuat demokrasi Indonesia mundur.

"Jangan asbun (asal bunyi) dan sotoy. Pilkada via DPRD yang baru saja diputuskan tidak berarti kita mundur," ujar Bamsoet, panggilan politikus Golkar itu, Senin (29/9).

BACA JUGA: Jokowi tak Percaya Kader Partai Pendukungnya?

Dijelaskannya, negara-negara di Eropa, kemudian di India, Malaysia, Singapura, Jepang, Australia dan lain-lain melakukan pemilihan langsung oleh rakyat hanya satu kali, yakni saat memilih anggota parlemen. Setelah itu, anggota parlemen lah yang memilih perdana menteri sebagai kepala pemerintah, presiden sebagai kepala negara, gubernur dan mayor atau walikota

Sedangkan sistem presidential dapat dilihat seperti di Amerika Serikat. Di AS, pemilihan presiden saja tidak langsung oleh rakyat dengan sistem one man one vote, melainkan melalui perwakilan. "Negara-negara maju dan hampir sebagian besar negara menggunakan sistem perwakilan," ungkapnya.
 
"Jadi samakan dulu persepsi tentang definisi demokrasi, juga tentang siapa rakyat yangg dimaksud oleh sementara orang. Jangan asbun," pangkas Bambang. (rmo/jpnn)

BACA JUGA: IDI Tolak UU Tenaga Kesehatan

BACA JUGA: Politisi Golkar Sebut Pernyataan SBY Hanya Retorika

BACA ARTIKEL LAINNYA... Korupsi Proyek APBD Bakal Lebih Menjamur


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler