Bamsoet: Konferensi Internasional Sepakat Bentuk Forum MPR Dunia yang Digagas Indonesia

Rabu, 26 Oktober 2022 – 12:15 WIB
Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyatakan konferensi internasional di Bandung menyepakati terbentuknya Forum MPR Dunia. Ilustrasi. Foto: Kenny Kurnia Putra/JPNN.com

jpnn.com, BANDUNG - Ketua MPR Bambang Soesatyo mengungkapkan konferensi internasional yang dihadiri pimpinan dan anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat, Majelis Syura atau lembaga sejenis MPR/Consultative Assembly dari 15 negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) menyepakati terbentuknya Forum MPR Dunia yang digagas Indonesia. 

Dia menyebutkan forum itu juga disepakati oleh Parliamentary Union of the OIC Members States(PUIC) dan Muslim World League (Liga Muslim Dunia).

BACA JUGA: Bamsoet: Forum MPR Dunia Hadir jadi Alternatif Atasai Persoalan Bersama

Kesepakatan itu diambil melalui musyawarah secara mufakat melalui sidang yang dipimpin oleh Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid hingga Rabu (26/10) dini hari.

Kelima belas negara itu ialah Kerajaan Maroko, Republik Arab Mesir, Republik Islam Pakistan, Palestina, Malaysia, Republik Demokratik Rakyat Aljazair, Kerajaan Bahrain, Republik Mozambik, Republik Yaman, Republik Turki, Republik Islam Iran, Republik Irak, dan Kerajaan Yordania Hasyimiyah.

BACA JUGA: Bamsoet Ungkap Lima Alasan Pembentukan Forum MPR Dunia

Pria yang akrab disapa Bamsoet itu menyebutkan kelima belas negara yang hadir bersama PUIC dan Liga Muslim Dunia akan tercatat dalam sejarah sebagai Deklarator Pembentukan Forum MPR Dunia

"Kami juga telah membentuk Komite Khusus yang bertugas menyempurnakan berbagai kebutuhan teknis forum, seperti road map dan arah perjuangan, hingga kebutuhan teknis kesekretariatan, serta berbagai hal detail lainnya seperti yang mencakup anggaran dasar dan anggaran rumah tangga," ujar Bamsoet, Rabu (26/10)

BACA JUGA: Jelang Forum MPR Sedunia di Bandung, Gelar Rapat dengan Dubes dan Perwakilan Negara OKI

Dia menjelaskan sebetulnya arah perjuangan forum yang baru dibentuk, sudah mulai tergambarkan dari berbagai pandangan yang disampaikan oleh masing-masing delegasi.

Misalnya, seluruh delegasi memiliki kesamaan pandangan untuk mendukung agar bangsa Palestina bisa mendapatkan kemerdekaan seutuhnya.

"Rata-rata delegasi juga menyoroti Islamophobia yang masih menyebar, khususnya bagi yang mengalami trauma akibat terjadinya tindak terorisme serta kekerasan berbasis agama," lanjutnya.

Tak hanya itu, lanjut Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu, ada juga pembahasan soal pemberdayaan perempuan, krisis energi, perubahan iklim, penghormatan atas kedaulatan sebuah negara bangsa, serta pembangunan berkelanjutan.

"Berbagai isu menarik lainnya yang nanti akan dielaborasi lebih jauh oleh Komite Khusus," jelas Bamsoet.

Dia juga menyebutkan para delegasi yang hadir meyakini keberadaan forum itu nantinya tidak hanya dapat memperkuat ukhuwah islamiyah antarnegara berpenduduk muslim, melainkan juga bisa menjadi cerminan Islam yang rahmatan lil ‘alamin bagi negara-negara lainnya.

"Melalui forum ini, bisa berjuang bersama-sama dengan berbagai lapisan rakyat dunia dalam menghadapi berbagai tantangan dan permasalahan dunia. Terlebih pandemi Covid-19 juga telah mengajarkan tentang posisi sentral kita sebagai makhluk sosial," pungkas Bamsoet.(mcr8/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Upacara Kesaktian Pancasila: Jokowi Jadi Irup, Bamsoet hingga Puan Berperan Lain


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler