jpnn.com, BANDUNG - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo alias Bamsoet mengungkapkan setidaknya ada lima alasan pembentukan Forum MPR Dunia.
Dia menjelaskan Majelis Permusyawaratan Rakyat, Majelis Syura, atau Nama Sejenis Lainnya dan lembaga legislatif sudah eksis. Namun, potensi besar belum secara spesifik terwadahi dalam Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) maupun Inter-Parliamentary Union (IPU).
BACA JUGA: Konferensi Internasional MPR, Ada Ide Membentuk Forum Baru
"Sementara di negara-negara Arab dan Afrika sudah ada forum sejenis, yaitu ASSECAA (Association of Senates, Shoora and Equivalent Councils in Africa and the Arab World)," kata Bamsoet dalam pembukaan Konferensi Internasional MPR, Majelis Syura, atau Nama Sejenis lainnya dari negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Gedung Merdeka, Bandung, Jawa Barat, Selasa (25/10).
Dia juga menyebutkan jika disepakati, Indonesia siap menjadi sekretariat forum tersebut.
BACA JUGA: Ketua MPR RI: dari Bandung Kita Suarakan kepada Dunia, Hentikan Peperangan
"MPR RI, bila disepakati oleh konferensi internasional yang mulia ini, siap menjadi tuan rumah untuk sekretariat dari forum yang mulia ini," ungkap Bamsoet.
Alasan kedua, lanjutnya, setiap isu perlu didekati dengan kerja sama lembaga yang sesuai dengan isu dan karakteristik atau kewenangan lembaga, termasuk badan keparlemenan.
BACA JUGA: Wakil Ketua MPR Khawatir 2,2 Juta Honorer Bergejolak, Pemerintah Jangan Sembarangan
"Tidak mungkin semua isu hanya disikapi dan diatasi oleh satu lembaga, karena kapasitas setiap lembaga terbatas," jelasnya.
Ketiga, kerja sama antarlembaga dalam forum atau badan internasional harus menghasilkan penguatan bagi internal organisasi itu sendiri.
"Pembentukan forum yang diinisiasi sekarang ini, yaitu Forum MPR, Majelis Syura, dan Nama Sejenis lainnya, juga dalam rangka menjadi mitra atau yang memperkuat fungsi dan peran dari PUIC," tutur Bamsoet.
Dia juga mengharapkan kerja sama antarlembaga dalam forum internasional menghasilkan rekomendasi strategis yang bisa ditindaklanjuti.
"Kelima, kerja sama antarlembaga dalam organisasi internasional diharapkan dapat menguatkan kontribusi lembaga internasional yang sudah lama eksis dalam menyelesaikan persoalan kemanusiaan khususnya, dan persoalan global pada umumnya," pungkas Bamsoet. (mcr8/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Festival Seni Budaya Betawi Gorontalo, Fadel Muhammad: Wujud dari Empat Pilar MPR
Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Kenny Kurnia Putra