Bamsoet Kutuk Keras Aksi Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar

Senin, 29 Maret 2021 – 02:07 WIB
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. Foto: Humas MPR

jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengutuk keras tindakan biadab bom bunuh diri yang terjadi di depan Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3).

Bamsoet mengatakan peristiwa bom bunuh diri itu dikabarkan mengakibatkan 14 orang menjadi korban, serta sejumlah kendaraan rusak. 

BACA JUGA: Teror Bom Bunuh Diri di Makassar, Bang Azis Sampaikan Pesan untuk Polri

"Polri harus segera mengusut tuntas pihak yang terlibat dalam peledakan bom bunuh diri tersebut. Sehingga tidak melebar menjadi isu yang memecah belah kerukunan umat beragama," kata Bamsoet di Jakarta, Minggu (28/3).

Ketua ke-20 DPR RI itu menegaskan Polri juga harus mengantisipasi agar kejadian serupa tak terulang di tempat lain.

BACA JUGA: Mabes Polri Ungkap Jumlah Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar

"Jangan berikan ruang bagi pihak yang ingin mengganggu perdamaian serta memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa," ungkap Bamsoet.

Wakil ketua umum Partai Golkar ini mengajak masyarakat tetap tenang, tidak terpancing agitasi dan propaganda menyesatkan akibat peristiwa bom bunuh diri tersebut.

BACA JUGA: Juventus Kecam Aksi Bom Bunuh Diri di Depan Gereja Katedral Makassar

Dia pun meminta masyarakat tidak menyebarkan foto atau video peristiwa bom di Gereja Katedral yang dapat meresahkan.

Bamsoet mengajak untuk menyerahkan sepenuhnya pengusutan kasus tersebut kepada Polri. Masyarakat jangan terpancing isu apa pun yang kemungkinan beredar di media sosial atas peristiwa tersebut.

"Jangan biarkan pihak yang terlibat dalam peledakan bom bunuh diri tersebut tersenyum lebar karena berhasil membuat suasana tidak harmonis di antara sesama anak bangsa.  

Mantan ketua Komisi III DPR RI yang membidang hukum, HAM, dan keamanan, itu menilai aksi terorisme bom bunuh diri Gereja Katedral Makassar sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan.

Dia mengimbau seluruh masyarakat tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa sambil meningkatkan kewaspadaan lingkungan sekitar. 

“Kita percayakan kepada Polri untuk mengungkap jaringan terorisme serta melaporkan kepada kepolisian terdekat bila menemukan orang atau hal lain yang mencurigakan," ungkap dia.

Kepala Badan Bela Negara FKPPI dan wakil ketua umum Pemuda Pancasila ini menegaskan, peledakan bom bunuh diri atas motif dan tujuan apa pun tidak dibenarkan.

Menurut dia, tindakan tersebut merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan, sebab selain merugikan diri sendiri, juga membuat orang lain terluka. 

Bamsoet menegaskan bahwa agama apa pun tidak ada yang membenarkan tindakan bunuh diri serta mencelakai orang lain.

"Masyarakat harus mewaspadai aktivitas para teroris maupun pihak yang menyalahgunakan ajaran agama atau doktrin apa pun untuk membuat kekacauan di negeri tercinta ini," pungkas Bambang Soesatyo. (*/jpnn)

 

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler