jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) meluncurkan dua buku terbarunya di Jakarta, Kamis (10/9).
Dua buku itu berjudul "Jurus 4 Pilar" yang tersedia dalam bahasa Indonesia dan Inggris yang diterbitkan Balai Pustaka, dan 'Solusi Jalan Tengah', diterbitkan Biro Humas Sekretariat Jenderal MPR RI. Bamsoet juga menerima Kartu Anggota Kehormatan Organisasi Penulis Satu Pena, dari Ketua Umum Satu Pena Nasir Tamara.
BACA JUGA: Incar Milenial, Bamsoet Fokus Kampanye Sosialisasi Empat Pilar Lewat Media Sosial
Peluncuran buku ke-16 dan ke-17 yang ditulis Bamsoet tersebut diluncurkan bertepatan dengan syukuran ulang tahunnya yang ke-58. Seakan sudah menjadi tradisi, setiap perayaan hari lahir dia mengiringinya dengan melahirkan karya buku baru.
"Sebagai orang yang pernah bergelut di dunia jurnalistik, kebiasaan menulis tak bisa dilepaskan begitu saja. Saya punya doktrin selama hayat masih di kandung badan tidak boleh berhenti berkarya," kata Bamsoet saat peluncuran dua bukunya itu.
BACA JUGA: HNW Minta Menag Jangan Terus Resahkan Umat dengan Isu Radikalisme dan Sertifikasi Daâi
Dia pun mengaku beruntung karena teknologi informasi memudahkannya dalam menulis. Salah satunya melalui note di handphone. Sehingga ketika dalam perjalanan di mobil, menunggu pesawat, maupun di sela kegiatan lain dia masih bisa menyempatkan diri untuk menulis.
"Berbagai tulisan tersebut kemudian dikompilasi dalam dua buku yang hari ini diluncurkan," lanjut legislator Paartai Golkar ini. Acara itu dihadiri antara lain oleh Duta Besar Indonesia untuk Bosnia Herzegovina H.E Roem Kono, Ketua BPK RI Agung Firman Sampurna, Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman, Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah, Arsul Sani, Fadel Muhammad, Zulkifli Hasan dan Lestari Moerdijat, serta Duta Besar Maroko untuk Indonesia Mr. Quedia.
BACA JUGA: Gus Jazil: Pakai Masker yang Benar, Mencegah Lebih Baik Dibanding Mengobati
Kemudian ada Wakil Ketua DPR RI Aziz Syamsuddin, Wakil Ketua DPD RI Sultan Najamudin, Ketua Komite II DPD RI Yorrys Raweyai, Anggota Fraksi PDIP Masinton Pasaribu, Anggota Fraksi PKS DPR RI Aboe Bakar Al Habsyi, Anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI Darul Siska dan Robert Kardinal, Muhammad Misbakhun.
Ketua ke-20 DPR RI ini mengungkapkan, lewat kedua buku tersebut dia ingin mempertanggungjawabkan kinerjanya selama hampir setahun memimpin MPR RI. Di dalamnya terekam berbagai aktivitas, pertemuan dan kegiatan yang dilakukan Bamsoet. Mulai Sosiali Empat Pilar melalui youtube dengan menggandeng selebritis dan youtuber seperti Rafi Ahmad, Atta Halilintar, Baim Wong, Ari Lasso, Ayu Ting Ting, hingga membidani proses lahirnya Majelis Syuro Parlemen Dunia.
Berbagai kejadian selama setahun terakhir yang dialami bangsa Indonesia turut terekam dalam kedua buku ini. Dari masalah pandemi Covid-19 hingga menjaga harmonisasi sosial di Papua. Yang terpenting lagi tentang bagaimana MPR RI memainkan perannya dalam menjaga suhu politik agar tetap sejuk, tak terlalu panas, tak juga terlalu dingin.
"Kesejukan suhu politik menjadi kunci stabilitas pergerakan roda ekonomi dan pembangunan, yang pada akhirnya mensejahterakan rakyat," ungkap Bamsoet di forum yang juga dihadiri Direktur Utama Balai Pustaka Achmad Fachrodji, Mantan Wakapolri Nanan Soekarna, Pendiri ESQ Leadership Center Ary Ginanjar Agustian, Ketua Umum SOKSI Ahmadi Noor Supit, serta Ketua Dewan Pembina SOKSI Bobby Suhardiman.
Untuk diketahui, kepala Badan Bela Negara FKPPI ini telah melahirkan berbagai karya buku, antara lain Mahasiswa Gerakan dan Pemikiran (1990); Kelompok Cipayung, Pandangan dan Realita (1991); Ekonomi Indonesia 2020 (1995); Skandal Gila Bank Century (2010); Perang Perangan Melawan Korupsi (2011); Pilpres Abal-Abal Republik Amburadul (2011).
Kemudian buku Republik Galau (2012); Skandal Bank Century di Tikungan Terakhir (2013); Presiden dalam Pusaran Politik Sengkuni (2013); 5 Kiat Praktis Menjadi Pengusaha No.1 (2013); Indonesia Gawat Darurat (2014); Republik Komedi 1/2 Presiden (2015); Ngeri Ngeri Sedap (2017); Dari Wartawan ke Senayan (2018); dan Akal Sehat (2019).
"Berbagai buku tersebut menjadi warisan bagi anak-anak saya maupun generasi muda bangsa pada umumnya. Sekaligus menjadi motivasi bagi mereka agar tak letih belajar. Di usia yang tak lagi muda, saya terus berusaha menghasilkan sesuatu untuk ilmu pengetahuan. Salah satunya dengan menulis buku. Anak-anak muda yang punya semangat besar, tak boleh kalah menghasilkan karya dalam berbagai bentuk lainnya," pungkas Bamsoet.(jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam