Bamsoet Matangkan Konsep Pembangunan Museum Otomotif Indonesia di TMII, Keren Banget!

Minggu, 09 April 2023 – 22:26 WIB
Ketua MPR RI sekaligus Ketum IMI Bambang Soesatyo alias Bamsoet bersama pengurus IMI Pusat, yakni Ananda Mikola Bagoes Hermanto bertemu arsitek Jeffrey Budiman untuk mematangkan pembangunan Museum Otomotif Indonesia di TMII, Minggu (9/4). Foto: Dokumentasi Humas MPR RI

jpnn.com, TANGERANG SELATAN - Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo bersama arsitek ternama Jeffrey Budiman mematangkan konsep museum otomotif Indonesia (MOI) yang akan dibangun di atas lahan seluas 4 hektare di kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Bamsoet yang akrab disapa itu menyampaikan MOI by IMI yang bakal dibangun di TMII akan mengedepankan konsep historical, sport education and entertainment automotive tourism.

BACA JUGA: Bamsoet Ajak Komunitas Otomotif Tingkatkan Kepedulian Sosial

Berbagai kegiatan menarik akan disiapkan untuk memanjakan para turis, dari mulai kegiatan harian maupun akhir pekan.

Untuk olahraga antara lain akan disiapkan lintasan sirkuit gokart listrik yang bisa dipakai turis untuk menghabiskan waktu bersama keluarga.

BACA JUGA: Bamsoet Ajak Dubes Jepang Kanasugi Kenji Kembangkan Sister Circuit Sentul dan Suzuka

Selain itu juga terdapat simulator balap yang bisa dipakai turis dan komunitas otomotif untuk menyelenggarakan kejuaraan VirtuaRacer (kejuaraan balap virtual menggunakan simulator).

"Untuk education, di dalam kawasan MOI by IMI akan disiapkan workshop khusus bagi para pelaku usaha pembuatan mobil, seperti Tuksedo Studio dan pelaku usaha sejenis lainnya," kata Bamsoet seusai bertemu Jeffrey Budiman di Tangerang Selatan, Minggu (9/4).

Bamsoet mengemukakan di workshop khusus tersebut nantinya akan diperlihatkan kehandalan tangan-tangan anak bangsa dalam membuat mobil dari nol, dari mulai desain, rancang bangun, hingga siap dikendarai di jalan raya.

"Sehingga masyarakat dalam negeri dan luar negeri bisa mengetahui bahwa sesungguhnya anak bangsa sudah bisa memproduksi sendiri mobil dari nol," harapnya.

Menurut Bamsoet, bahkan mobil sekelas Porsche 356 Speedster (1957), Porsche 356 A Coupe (1955-1959), Porsche 550 Spyder (1953-1956), hingga Mercedes Benz 300 SL Gullwing (1954 1957), sudah bisa diproduksi dari nol oleh tangan-tangan anak bangsa.

Di dalam kawasan MOI by IMI, lanjut Bamsoet, juga akan disiapkan berbagai workshop seputar dunia otomotif.

Mulai dari workshop pembuatan jok mobil, audio, hingga berbagai workshop reparasi otomotif lainnya.

MOI by IMI juga akan menampilkan berbagai koleksi kendaraan yang memiliki nilai historis tinggi dalam sejarah perjalanan dunia otomotif Indonesia.

Seperti kendaraan kepresidenan, hingga kendaraan balap yang pernah dipakai oleh pembalap ternama Indonesia dalam mengharumkan nama bangsa di berbagai kejuaraan internasional.

MOI by IMI juga akan bekerja sama dengan pabrikan otomotif, seperti Toyota, Honda dan lainnya untuk menampilkan sejarah perjalanan sebuah brand otomotif.

Misalnya dengan menampilkan kendaraan Kijang dari tipe Buaya (1977-1981) hingga Kapsul (1997-2004).

Bamsoet menyampaikan berbagai koleksi kendaraan yang dipajang di MOI by IMI akan ada yang berganti secara berkala setiap tiga bulan sekali, dengan kurasi yang ketat dari para kurator ternama.

"Jadi turis tidak cukup datang sekali, melainkan harus datang berkali-kali untuk mengetahui lebih lanjut tentang berbagai kendaraan historis yang ada di Indonesia," terang ketua ke-20 DPR itu.

Untuk kegiatan entertainment, kata Bamsoet lagi, MOI by IMI juga menyiapkan live music yang dibarengi dengan kontes modifikasi otomotif, kontes audio, kontes jok, dan berbagai kontes kegiatan lainnya.

Selain itu, secara berkala setiap sebulan sekali, akan diadakan lelang kendaraan.

"Kehadiran lelang di dalam MOI by IMI bisa dimanfaatkan oleh para kolektor dan pecinta otomotif yang ingin menjual dan membeli kendaraan yang diminatinya," ujarnya.

Bamsoet meyakini kehadiran lelang di dalam MOI by IMI bisa dimanfaatkan untuk menarik lebih banyak turis dari luar negeri, mengingat yang dilelang adalah kendaraan klasik dan bersejarah. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler