Bamsoet Mendorong Jambi Lahirkan Atlet Menembak Berprestasi 

Sabtu, 10 April 2021 – 20:27 WIB
Ketua MPR RI sekaligus Dewan Penasihat Persatuan Menembak Indonesia Bambang Soesatyo saat Pelantikan Pengurus Perbakin Provinsi Jambi di Jambi, Sabtu (10/4). Foto: Humas MPR RI.

jpnn.com, JAMBI - Ketua MPR RI sekaligus Dewan Penasihat Persatuan Menembak Indonesia Bambang Soesatyo mengatakan tantangan yang dihadapi Perbakin ke depan makin kompleks. 

Menurut Bamsoet, panggilan akrabnya, hal itu tidak hanya dari sisi tanggung jawab melahirkan atlet-atet menembak yang berkualitas, tetapi aspek-aspek yang secara tidak langsung terkait eksistensi Perbakin sebagai organisasi yang bersinggungan erat dengan penggunaan senjata api.

BACA JUGA: Kombes Yusri Pastikan Perbakin Tidak Pernah Terbitkan Kartu Anggota Pengemudi Fortuner

Dia mencontohkan belum lama ini publik dihebohkan unggahan video di media sosial yang memperlihatkan pengendara mobil menampilkan aksi 'koboi' dengan menodongkan airsoft gun kepada warga, usai terlibat insiden lalu lintas dengan pengguna sepeda motor.

"Meskipun pada akhirnya hasil pemeriksaan membuktikan yang bersangkutan bukan anggota Perbakin, aksi koboi semacam ini terlanjur menimbulkan prasangka dan persepsi negatif terhadap anggota Perbakin," ujar Bamsoet saat Pelantikan Pengurus Perbakin Provinsi Jambi di Jambi, Sabtu (10/4).

BACA JUGA: Bamsoet Minta Aparat Berwenang Tindak Pemalsu dan Penjual KTA Perbakin

Turut hadir antara lain Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto, Ketua Umum PB Perbakin Letjen TNI Joni Supriyanto, Sekjen PB Perbakin Firtian Judiswandarta, Ketua Umum KONI Provinsi Jambi Budi Setiawan.

Kemudian, Danrem 042 Garuda Putih Brigjen TNI M Zulkifli, Kapolresta Jambi Kombes Dover Christian, Ketua Perbakin Provinsi Jambi Periode 2020-2024 Guntur Muchtar serta pengurus Perbakin Provinsi Jambi lainnya.

BACA JUGA: Ini Penjelasan Perbakin soal Gadis Pelaku Penyerangan Mabes Polri

Ketua ke-20 DPR RI ini menuturkan persepsi negatif terhadap anggota Perbakin salah satunya karena kurangnya pemahaman masyarakat mengenai ketatnya syarat perizinan kepemilikan dan penggunaan senjata api.

Sebab, lanjut dia, senjata api yang dimiliki hanya digunakan untuk keperluan latihan, pertandingan, ataupun berburu.

Dia menyatakan kepemilikan senjata api untuk kepentingan bela diri pun harus memiliki izin khusus.

Untuk memiliki izin khusus tersebut, harus memenuhi berbagai ketentuan dan persyaratan.

Antara lain menjalani serangkaian ujian, baik administrasi, kesehatan fisik dan mental, keterampilan menembak, dan wawancara.

"Rangkaian ujian ini penting untuk menghindari terjadinya penyalahgunaan senjata api," kata Bamsoet.

Ketua Umum Perkumpulan Pemilik Izin Khusus Senjata Api Beladiri (Periksha) ini mengajak seluruh anggota Perbakin melakukan pembenahan secara internal maupun eksternal.

Secara internal, katanya, pembinaan kepada anggota harus mengedepankan prinsip bahwa izin kepemilikan atau penggunaan senjata api bukanlah untuk bersikap arogan atau bertindak sewenang-wenang.

Apalagi, lanjut dia, melakukan penyalahgunaan senjata api untuk tindakan kriminal

Menurutnya, patut diingatkan bahwa pada diri setiap anggota melekat tanggung jawab yang sama untuk merepresentasikan citra organisasi di mata masyarakat.

Secara eksternal, tidak boleh merasa bosan dan lelah untuk melakukan sosialiasi dan menyampaikan informasi yang akurat kepada masyarakat.

"Setiap insiden yang berdampak pada citra organisasi Perbakin harus direspona dengan cermat dan terukur agar dapat memberikan informasi yang jelas dan utuh," jelas Bamsoet.

Ketua umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) ini menambahkan bahwa memajukan olahraga menembak merupakan bagian dari upaya membangun manusia Indonesia yang unggul, yaitu pribadi-pribadi yang mengedepankan cara berpikir terfokus, tenang, bermental kuat, dispilin dan bertanggung jawab.

Hal tersebut selaras dengan fokus dan prioritas utama pembangunan nasional untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing tinggi.

Menurutnya, olahraga menembak dibangun oleh filosofi yang kuat dan dapat dijadikan rujukan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Olahraga menembak mengajarkan berpikir fokus agar membidik tepat pada sasaran, serta menuntut ketenangan, ketahanan emosi, dan kontrol diri yang kuat.

"Olahraga menembak juga mengajarkan disiplin, kehati-hatian, dan tanggung jawab," papar Bamsoet.

Secara khusus, kepala Badan Bela Negara FKPPI ini mengapresiasi keberhasilan kontingen Perbakin Jambi mendulang satu emas dan satu perunggu dalam Kejuaraan Menembak 'Sriwijaya Shooting Festival 19-22 November 2020' di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).

Prestasi tersebut, kata dia, harus menjadi pijakan momentum untuk terus mengasah kemampuan dan meningkatkan performa para atlet.

Bamsoet berpesan kepengurusan yang baru saja dikukuhkan harus dapat meneruskan kerja baik dan prestasi yang telah diraih periode sebelumnya.

"Khususnya, dalam membangun prestasi atlit penembak binaan Perbakin Provinsi Jambi sesuai visi PB Perbakin mewujudkan Perbakin sebagai organisasi dengan tata kelola profesional, dan melahirkan atlet penembak berprestasi internasional secara berkelanjutan dan mandiri," pungkas Bamsoet. (*/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler