jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mengatakan, pengakuan mantan Kapolsek Pasirwangi AKP Sulman Aziz, yang disuruh Kapolres Garut AKBP Budi Satria mendukung capres dan cawapres nomor urut 01 Joko Widodo – KH Ma’ruf Amin harus diuji kebenarannya.
Politikus Partai Golkar itu menuturkan bahwa dalam suasana politik begini, bisa saja hal-hal seperti ini diciptakan untuk membenturkan dua pihak. “Iya, ini kan harus ditelusuri dan diuji kebenarannya,” tegas Bambang di gedung DPR, Jakarta, Senin (1/4).
BACA JUGA: Hashim Bocorkan Jatah Menteri untuk Parpol Koalisi Pendukung Prabowo
BACA JUGA: Hashim Bocorkan Jatah Menteri untuk Parpol Koalisi Pendukung Prabowo
Sebelumnya diberitakan, Sulman Aziz menyebut para kapolsek diperintahkan kapolres Garut mendukung Jokowi – Kiai Ma’ruf. Tudingan itu sudah dibantah AKBP Budi Satria yang menyatakan jika dirinya tidak pernah memerintahkan seluruh kapolsek untuk memenangkan capres 01.
BACA JUGA: Aktivis: Jokowi Lebih Tepat jadi Ketum PDIP Ketimbang jadi Menteri PU
Bamsoet mengatakan, di internal Polri sebenarnya ada perangkat yang bisa menelusuri hal ini, yakni Divisi Profesi dan Pengamanan (Div Propam). “Barangkali tepatnya Mabes Polri menerjunkan Propam Polri untuk melakukan pemeriksaan apakah hal itu benar,” ujar dia.
Menurut dia, nanti bisa dilihat apakah itu fakta atau hanya isapan jempo. Yang jelas, Bamsoet mengimbau agar selalu waspada dengan upaya-upaya adu domba. “Kita harus semakin sadar betul, utamakan kesatuan republik ini,” katanya.
BACA JUGA: Monang Sinaga Bantah Kiai Maruf Amin Jatuh Sakit
Mantan ketua Komisi III DPR itu yakin bahwa Polri tidak berpihak, karena doktrin maupun hukumannya sudah jelas. Karena itu, ujar dia, pengakuan kapolsek itu harus didalami lagi.
“Seseorang mengaku kan bisa saja rekayasa, sejauh tidak ada bukti-bukti. Saya bisa saja bilang kamu menyuruh saya tetapi kan tidak ada bukti,” ungkapnya.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Maruf Amin Minta Pendukung Tiru Sikap Jokowi dan Prabowo saat Debat
Redaktur & Reporter : Boy