jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet mengecam teror yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhadap prajurit TNI dan Polri serta masyarakat sipil di Papua.
Bamsoet menilai aparat TNI dan Polri perlu mempersempit ruang gerak KKB, dengan memperkuat operasi keamanan khususnya di wilayah yang rawan terjadinya aksi teror.
BACA JUGA: AKBP Komang Ungkap Situasi di Kenyam Pascapenyerangan KKB Pimpinan Egianus Kogoya
Mantan ketua Komisi III DPR itu mengatakan hal ini guna meminimalkan aksi penyerangan oleh KKB, di samping juga untuk menciptakan situasi Papua yang aman dan kondusif.
Dia juga mengatakan perlu adanya pengamanan ekstra bagi masyarakat di Papua agar tidak menimbulkan keresahan di wilayah tersebut, termasuk dengan cara melibatkan tokoh adat setempat.
BACA JUGA: 450 Prajurit Pasukan Elite Yonif Raider 600 Siap Menumpas KKB dengan Cepat, Senyap, dan Tepat
"Aparat TNI dan Polri perlu melakukan strategi yang tepat dan terukur untuk meredam dan menyelesaikan persoalan-persoalan di Papua, khususnya terkait aksi teror yang belum mereda dengan melibatkan tokoh-tokoh atau kepala adat Papua dalam setiap tindakan," ujar Bamsoet dalam siaran pers di Jakarta, Selasa (29/3).
Mantan ketua DPR RI ini menyakini dengan adanya kerja sama antara TNI dan Polri serta tokoh atau kepala adat di Papua, maka aparat dapat menyusun strategi yang tepat guna meredam aksi teror hingga kekerasan yang terjadi di provinsi itu. (antara/jpnn)
BACA JUGA: Sebegini Jumlah Prajurit TNI Gugur Akibat Kebrutalan KKB, Sudah Gawat nih
Redaktur & Reporter : Boy