Sebegini Jumlah Prajurit TNI Gugur Akibat Kebrutalan KKB, Sudah Gawat nih

Selasa, 29 Maret 2022 – 16:34 WIB
Evakuasi personel Yonif Marinir 3 yang terluka dalam kontak tembak dengan KKB Sabtu petang (26/3) di Kwareh Bawah, Kabupaten Nduga, Papua. Foto: ANTARA/HO/Pendam XVII Cenderawasih

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Muhammad Nasir Djamil mengungkapkan keprihatinan karena prajurit TNI kembali menjadi korban akibat serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.

Nasir Djamil mengatakan hal tersebut saat diberi kesempatan interupsi dalam Rapat Paripurna DPR RI ke-18 Masa Persidangan IV Tahun Sidang 2021-2022.

BACA JUGA: TPNPB-OPM Menantang TNI dan Polri, Lihat Itu Pasukan Mereka, Fokus ke Senjatanya

"Kami menyampaikan keprihatinan apa yang terjadi di Papua," kata legislator Fraksi PKS itu saat Rapat Paripurna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/3).

Nasir Djamil kemudian menyebut angka prajurit TNI yang tewas akibat kebrutalan KKB sudah banyak.

BACA JUGA: Kemampuan Tempur KKB Makin Meningkat, Sukamta PKS Singgung Hal Ini

Dia mencatat sejak 2019 hingga Januari 2022 ada 41 prajurit TNI yang tewas akibat aksi KKB di Papua.

"Kondisi ini menunjukkan seolah-olah negara gagal melindungi prajurit TNI yang di sana," ujar mantan aktivis HMI itu.

BACA JUGA: 1.792 Putra-Putri TNI Berprestasi Dapat Beasiswa, Jenderal Andika dan Erick Thohir Beri Pesan Khusus

Oleh karena itu, Nasir Djamil berharap pemerintah mengambil langkah strategis dan terukur dalam konteks pendekatan keamanan di Papua.

"Jangan sampai kemudian Papua menjadi killing field bagi prajurit TNI yang bertugas di sana dan warga sipil di sana," beber wakil rakyat dari daerah pemilihan Nangroe Aceh Darussalam (NAD) itu.

Pria kelahiran 22 Januari 1971 itu mendesak pemerintah serius menangani masalah di Papua dalam konteks sosial dan politik.

Dia meminta pemerintah tidak hilang fokus mengurusi Bumi Cenderawasih meskipun saat ini disibukkan agenda memindahkan ibu kota negara (IKN).

"Boleh sibuk dengan IKN, tetapi jangan lupa melindungi alat negara, prajurit negara yang ada di Papua. Melalui ibu ketua, agar pemerintah mengambil langkah serius, jangan sampai lagi kita mendengar ada prajurit TNI yang tewas akibat teror KKB," tutur Nasir Djamil.

Sebelumnya, pasukan KKB pimpinan Egianus Kogoya menyerang Pos Marinir di Nduga, Papua, Sabtu (26/3) sore.

Serangan yang memakai pelontar granat itu mengakibatkan dua prajurit TNI meninggal dunia, yakni Letda Muhammad Ikbal dan Pratu Wilson Anderson Here.

Selain itu, delapan prajurit Korps Marinir mengalami luka akibat serangan KKB. (ast/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Calon Istri Lettu Iqbal Hadir di Pemakaman, Sosok Almarhum Sangat Istimewa


Redaktur : Soetomo
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler