Bamsoet: Pak Jokowi Tidak Suka Semua Partai Dukung Pemerintah

Kamis, 22 Agustus 2019 – 22:57 WIB
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo dan Presiden Jokowi usai mengikuti upacara Proklamasi 17 Agustus, di Istana Negara, Jakarta, Sabtu (17/08/19). Foto: Humas DPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bambang Soesatyo bersyukur konfigurasi partai yang masuk ke parlemen, tidak banyak mengalami perubahan. Tercatat, hanya Hanura yang tidak lolos ke parlemen untuk periode 2019 - 2024.

Di tengah konfigurasi tidak berubah, Bamsoet sapaan akrab Bambang Soesatyo, memiliki kekhawatiran tentang pemerintahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mendatang tidak memiliki kubu oposisi. Hingga saat ini, Bamsoet masih mencium upaya partai politik untuk mendukung pemerintah.

BACA JUGA: Bamsoet: DPR RI Segera Bahas Penyelesaian Papua dan Papua Barat dengan Pemerintah

"Konfigurasi partai politik di parlemen tak banyak berubah. Saya hanya khawatir nanti tidak ada oposisi, semuanya propemerintah," kata Bamsoet ditemui di Jakarta Pusat, Kamis (22/8).

BACA JUGA: Fahri Hamzah Ingatkan Jokowi Jangan Hanya Bilang Sabar

BACA JUGA: Slank Ingin Ajak Jokowi ke Lokananta

Padahal, kata Bamsoet, Jokowi tidak terlalu suka seluruh partai di parlemen mendukungnya. Hal itu diketahui Bamsoet setelah menjalin diskusi dengan Jokowi.

"Saya sepakat, ketika saya berdiskusi sama Pak Jokowi, beliau juga tidak begitu senang kalau semua partai politik jadi pendukung pemerintah," ungkap dia.

BACA JUGA: Tidak Ada Dialog dalam Agenda Jokowi di Papua

Menurut Bamsoet, Jokowi ingin demokrasi berjalan baik. Eks Gubernur DKI Jakarta itu ingin pemerintahannya ke depan dikontrol kubu oposisi.

"Sebab, ini tidak menjadi contoh yang baik bagi demokrasi, kira-kira begitulah kata beliau," lanjut dia.

Dalam hitungan Bamsoet, kubu oposisi sedikitnya diisi oleh tiga partai. Dengan begitu, suara kritik dari oposisi bakal nyaring terdengar.

"Diharapkan konfigurasi politik ke depan tidak berbeda jauh dengan yang sudah dilewati kemarin, ada tiga atau empat partai yang tetap jadi oposisi, tak masuk dalam pemerintaham dan melakukan pengawasan dengan kritik-kritik yang membangun," pungkas dia. (mg10/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Istana Jelaskan Alasan Pembelian Mobil Baru untuk Jokowi


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler