Bamsoet Raih Penghargaan Democracy Award

Jumat, 13 Desember 2019 – 11:45 WIB
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menerima penghargaan Democracy Award. Foto: Humas MPR

jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menerima penghargaan Democracy Award di ajang Moeslim Choice Award 2019, diselenggarakan dalam rangkaian ulang tahun ke-2 Moeslim Choice Media Networks.

Bagi Bamsoet, penghargaan tersebut menjadi wujud apresiasi sekaligus cambuk agar selama lima tahun memimpin MPR RI, dirinya bisa menjaga demokrasi tetap tumbuh berkembang.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Revisi UU ASN tentang PPPK hingga Rencana Jokowi Terkait Nasib Guru

"Penghargaan ini menjadi wujud nyata bahwa ditengah apriori publik terhadap politikus, tersimpan pula apresiasi tulus jika para politisi bisa menunaikan tugas dan kewajibannya," ujar Bamsoet bersama Wakil Presiden RI ke 10 dan 12 Jusuf Kalla usai menerima penghargaan Democracy Award, di Jakarta, Kamis malam (12/12).

Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini menuturkan, Freedom House, sebuah organisasi internasional yang mempromosikan kebebasan dan demokrasi di dunia, dalam laporan Freedom in The World 2019 menempatkan Indonesia di skor 62 dari 100. Semakin besar skor yang diperoleh, menunjukan kebebasan dan demokrasi di suatu negara semakin baik.

BACA JUGA: Hakim Tolak Gugatan Ahli Waris dari Pahlawan Jenderal Nasution

"Dengan skor 62, menunjukan pencapaian demokrasi di Indonesia cukup mengesankan. Memang belum sempurna, tapi ikhtiar perbaikan terus kita lakukan," kata Bamsoet.

Sementara itu Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini mencatat, ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan agar demokrasi di Indonesia bisa menjadi pusat demokrasi dunia.

BACA JUGA: Airlangga Hartarto : Terima Kasih Mas Bambang, Sudah Membuka Munas Menjadi Adem

Antara lain menyangkut pembersihan korupsi, diskriminasi dan kekerasan terhadap kelompok minoritas, serta penegakan supremasi hukum.

Serta yang tak kalah penting, terjaminya kebebasan pers sebagai pilar ke-4 demokrasi.

"Reporters Without Borders, organisasi internasional yang melakukan penelitian mengenai kebebasan pers dunia, dalam laporan 2019 World Press Freedom Index menempatkan Indonesia di posisi 124 dari 180 negara. Menunjukan masih rendahnya Indeks Kebebasan Pers Indonesia," tutur Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini menambahkan, penilaian Reporters Without Borders tersebut didasarkan pada beberapa kriteria. Seperti independensi media dan keamanan jurnalis dalam menjalankan tugasnya.

"Sebagai orang yang pernah menjadi wartawan, kondisi jurnalistik kita saat ini sebenarnya sudah berkembang baik. Pers bebas mengabarkan apapun tanpa takut menghadapi tekanan kekuasaan. Informasi apapun bisa didapat dengan mudah karena setiap orang bebas menyuarakan apapun. Memang masih ada beberapa hal yang perlu disempurakan, itulah yang menjadi tugas kita bersama," tandas Bamsoet.

Penghargaan Democracy Award tersebut semakin melengkapi berbagai penghargaan lainnya yang telah diterima Wakil Ketua Umum SOKSI ini.

Seperti, Best Parliamentarians 2019 dari Obsession Media Group, The Best and The Next Legislator Award 2019 dari Berlian Organizer, 10 Tokoh Politik dengan Branding Otentik 2018 dari Polaris Data and Story Lab, Anugerah Pers Jawa Tengah 2018 dari Suara Merdeka Network, Best Communicators 2018 dari majalah PR Indonesia, serta Golden Democracy Award 2018 dari Rakyat Merdeka Online. (jpnn)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler