jpnn.com, KENDARI - Ketua MPR RI dan Wakil Ketua Umum Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan TNI-Polri dan Putri-Putri TNI-Polri (FKPPI) Bambang Soesatyo (Bamsoet) melakukan konsolidasi organisasi.
Pihaknya ingin menyatukan anak kolong di seluruh Indonesia untuk ikut menjaga dan setia pada sapta marga sebagai doktrin prajurit TNI serta tribrata dan catur prasetya sebagai doktrin anggota Polri.
BACA JUGA: MPR RI Minta Pemerintah Perhatikan Kelompok Rentan di Tengah Lonjakan Kasus Omicron
Hal itu dilakukan dalam menghadapi berbagai tantangan yang mencoba memecah belah bangsa melalui gerakan antitoleransi yang mengadu domba suku, ras, dan agama.
Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan, dan Keamanan Kadin Indonesia ini mendukung upaya para kader FKPPI Sulawesi Tenggara yang terlibat sebagai penggerak ekonomi di sektor ketahanan pangan.
BACA JUGA: Bamsoet Mendukung Jokowi untuk Membuat Regulasi Publisher Rights
Misalnya, pertanian budi daya porang dan jagung, peternakan, serta perikanan.
Melalui Himpunan Pengusaha dan Wiraswasta (Hipwi) FKPPI, para anggota FKPPI memfasilitasi petani dari pembibitan sampai pemasaran hasil panen.
BACA JUGA: Sukseskan MotoGP Indonesia, Bamsoet: IMI Siapkan 2 Kapal Pesiar dari Bali ke Mandalika
"Sulawesi Tenggara memiliki potensi pertanian yang besar. Jika dikelola dengan baik, bisa meningkatkan kesejahteraan rakyat. Melalui Hipwi FKPPI, para petani porang dan jagung tidak perlu khawatir hasil panennya terbengkalai,'' ujar Bamsoet.
Hipwi FKPPI akan membeli sekaligus memasarkannya sehingga semakin meningkatkan minat para petani untuk giat membudidayakan dua jenis tanaman unggulan Sulawesi Tenggara tersebut.
Hal itu dikatakan Bamsoet usai bertemu dengan pengurus dan kader FKPPI Sulawesi Tenggara di Kendari, Rabu (9/2).
Ketua FKPPI Sulawesi Tenggara sekaligus Bupati Muna Rusman Emba dan Ketua Hipwi FKPPI Rusmin Abdul Gani juga hadir.
Ketua ke-20 DPR RI ini menjelaskan, Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Sulawesi Tenggara mencatat, pada Agustus 2021, budi daya tanaman porang tersebar di lahan seluas 612,80 hektare di 12 wilayah kabupaten atau kota.
Di antaranya, Konawe Kepulauan, Konawe Selatan, hingga Kota Baubau.
"Presiden Jokowi menekankan bahwa porang komoditas pertanian unggulan yang mampu menopang perekonomian nasional karena nilai ekonominya tinggi dan pangsa pasar terbuka. Antara lain, ke Jepang, Tiongkok, Taiwan, Vietnam, dan Thailand,'' ungkap Bamsoet.
Kementan mencatat sepanjang 2019 ekspor porang tanah air 11.721 ton dengan nilai Rp 644 miliar. Sementara itu, pada 2020, jumlahnya naik menjadi 20.476 ton dengan nilai Rp 924,3 miliar.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini menerangkan, kader FKPPI Sulawesi Tenggara harus menyiapkan diri membantu berbagai program pemerintah.
Salah satunya, ikut mengirimkan kadernya dalam mengikuti program Komponen Cadangan (Komcad) yang diselenggarakan Kementerian Pertahanan.
Pada 2021, sebanyak 3.103 personel Komcad resmi dilantik Jokowi di Lapangan Hitam Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklapassus) Kopassus Batujajar, Jawa Barat.
"Pada 2022, Kementerian Pertahanan membuka kembali rekrutmen Komcad dengan target 2.500 orang. Mereka akan mendapatkan pelatihan dan pendidikan khusus dari tenaga terlatih TNI. Kader FKPPI harus menjadi bagian penting yang terlibat di dalam Komcad,'' pungkas Bamsoet. (mrk/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi