jpnn.com, BALI - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengungkapkan, sejumlah pembalap internasional mengapresiasi rencana pembangunan Sirkuit Gokart bertaraf internasional, Bali Pecatu International Circuit, yang akan dibangun IMI di kawasan Pecatu, Bali.
Mereka adalah Mathias Lauda, putera pembalap F1 legendaris Niki Lauda asal Austria.
BACA JUGA: Kunjungi Pabrik Ban Pirelli di Subang, Bamsoet Ajak Majukan Olahraga Otomotif Indonesia
Menurut dia, keberadaan sirkuit bertaraf internasional akan semakin membuat Bali menjadi semakin menarik. Melengkapi destinasi wisata alam, budaya, dan kuliner, yang sebelumnya sudah sangat terkenal di Bali.
"Bali yang merupakan milik Indonesia, juga menjadi kebanggaan warga dunia," ujar Bamsoet bersama Mathias Lauda di kawasan lahan yang akan dibangun Bali Pecatu International Circuit, di Bali, Kamis (25/3).
BACA JUGA: Bamsoet Dorong Pemerintah Terima Tawaran Kerja Sama Rusia Soal Vaksin Covid-19
Menurut Bamsoet, pembalap Austria yang bergabung dengan klub Aston Martin Racing tersebut mengaku tak sabar menantikan kehadiran Bali Pecatu International Circuit, yang akan dibangun IMI di lahan seluas delapan hektar.
Ketua Umum IKatan Motor Indonesia (IMI) itu menjelaskan, Mathias Lauda merupakan putra dari Niki Lauda, legenda balap yang tiga kali menjadi juara dunia Formula 1 (1975, 1977, dan 1984). Sekaligus satu-satunya pembalap dalam sejarah F1 yang menjadi juara dunia bagi Ferrari dan McLaren.
Bahkan, lanjut dia, tak jarang banyak pengamat balap menempatkannya sebagai salah satu pembalap F1 terbesar sepanjang masa.
"Tak heran jika darah balap mengalir deras dalam tubuh Mathias Lauda. Ia telah mengikuti berbagai seri balapan. Dari mulai balapan Formula VW, World Series Light, Euro Formula 3000 Series, Formula 3000, dan A1 Grand Prix," jelas dia.
Kemudian, lanjut Bamsoet, tak puas terjun dalam balapan single seater, Mathias Lauda juga merambah ke mobil touring, berkompetisi di serie Deutsche Tourenwagen Masters dan terjun dalam balapan seri Speed Car.
Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini menambahkan, Mathias Lauda juga pernah menjuarai The 2017 FIA World Endurance Championship untuk kategori LMGTE Am, serta The 2019 Liqui Moly Bathurst 12 Hour, Class A - GT3 Pro-Am.
Menempatkannya sebagai pembalap internasional dengan kualitas yang tak perlu diragukan. Berbagai sirkuit di berbagai penjuru negara dunia telah ditaklukan.
"Dukungannya agar Bali memiliki sirkuit bertaraf internasional sangat besar artinya dalam proses pembangunan Bali Pecatu International Circuit. Karenanya segenap elemen bangsa sepatutnya juga memberikan dukungan serupa," kata Ketua DPR RI ke-20 itu.
Dia juga mengatakan, pada akhirnya kehadiran Bali Pecatu International Circuit tak hanya sekadar untuk masyarakat Bali saja. Melainkan juga untuk seluruh rakyat Indonesia.
"Ssekaligus menjadi bagian dari sumbangsih Indonesia menyemarakan olahraga otomotif dunia," ungkap Bamsoet.
Turut hadir para pengurus IMI Pusat, antara lain Bendahara Umum Effendi Gunawan, Wakil Ketua Umum Olahraga Mobil Ananda Mikola, Wakil Ketua Umum Mobilitas Rifat Sungkar, Wakil Sekjen Iwan One, Wakil Bendahara Johnson Yaptonaga, Direktur Sosial dan Lingkungan Hidup Darma Mangkuluhur Hutomo, Komunikasi dan Media Sosial Hasby Zamri, Hubungan Antar Lembaga Junaidi Elvis dan Andrys Ronaldi, Komisi Advokasi dan Hukum Rudy Kabunang, serta Komisi Sosial George Alexander. (jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robia