jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menegaskan 'dinamika' yang terjadi di dalam tubuh Partai Golkar belakangan ini merupakan masalah internal partai berkelir kuning itu.
Tidak ada pihak luar partai yang mencoba mencampuri urusan internal Partai Golkar.
BACA JUGA: Bamsoet: Golkar Masih Baik-Baik Saja
Apalagi sampai mengkaitkan campur tangan Presiden Joko Widodo ataupun istana.
"Saya tegaskan dinamika yang terjadi di Partai Golkar adalah murni persoalan internal Partai Golkar. Jangan dikait-kaitkan dengan pihak lain di luar Partai Golkar," ungkap Bamsoet di Jakarta, Kamis (27/7).
BACA JUGA: Bamsoet Matangkan Persiapan FIM MiniGP Indonesia Series 2023
"Apalagi dikaitkan dengan adanya campur tangan Presiden atau istana. Sama sekali tidak ada 'cawe-cawe' dari Istana terhadap Partai Golkar," imbuhnya.
Ketua ke-20 DPR RI ini menjelaskan, Presiden Jokowi pun sudah menegaskan dirinya tidak ikut campur tangan gejolak yang terjadi di tubuh Partai Golkar.
BACA JUGA: Komjen Pol Petrus Golose Dikukuhkan jadi Guru Besar PTIK, Bamsoet: Sangat Layak
Presiden Jokowi memastikan dinamika dan isu musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) yang menerpa Golkar saat ini tidak ada hubungan dengan pemerintah.
"Kondisi Partai Golkar saat ini masih baik-baik saja. Kalaupun ada gejolak di tubuh Partai Golkar hal tersebut merupakan dinamika yang biasa terjadi dalam tubuh partai politik," kata Bamsoet.
Wakil Ketua Partai Golkar itu menambahkan, terkait munculnya dorongan dilakukan Munaslub Partai Golkar, harus mengikuti aturan yang ada.
"Di antaranya, Munaslub Partai Golkar bisa dilaksanakan apabila terjadi peristiwa yang luar biasa seperti saat peralihan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto saat itu ke Airlangga Hartarto," ujarnya.
Awalnya diputuskan melalui pleno, lalu dibawa ke Rapimnas yang melibatkan DPD I provinsi dan organisasi-organisasi yang mendirikan dan didirikan Partai Golkar guna menentukan jadwal Munaslub untuk memilih Ketua Umum baru yang definitif untuk sisa masa jabatan.
"Jadi, tidak mudah untuk menggelar Munaslub. Alasan diadakan Munaslub pun harus jelas. Semisal Ketua Umum berhalangan tetap, tidak dapat melaksanakan tugasnya karena tersangkut kasus hukum atau ditahan oleh penegak hukum," pungkas Bamsoet. (jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bamsoet Bertemu Hariara, Berharap Hipakad Ikut Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian