jpnn.com - JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) meyakini Himpunan Putra Putri Keluarga Angkatan Darat (Hipakad) dan keluarga TNI Angkatan Darat yang berjumlah jutaan orang akan menjadi sumber luar biasa dalam menyosialisasikan empat pilar kebangsaan.
Dia meyakini ketika empat pilar disosialisasikan oleh Hipakad dan keluarga TNI, maka akan lebih efektif dan lebih mudah diterima, dipahami serta dijalankan.
BACA JUGA: Top, Andhika Berjalan Kaki Malang-Jakarta Demi Bertemu Ketum Hipakad
"Jadi, tidak diperlukan acara yang formalistik, Hipakad yang berada di tengah masyarakat lebih alami, masuk di benak masyarakat," ujar Ketua MPR RI Bambang Soesatyo saat menerima audiensi Pengurus DPP Hipakad yang diketuai Hariara Tambunan di ruang Ketua MPR RI, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Bamsoet lantas mengajak Hipakad bergerak cepat dan makin aktif menyosialisasikan empat pilar kebangsaan.
BACA JUGA: Ketum Hipakad: Perbedaan Pilihan di Pemilu 2024 Jangan Mengoyak Persatuan
Dia mengingatkan bahwa kondisi Indonesia saat ini bisa sama dengan masa penjajahan, dimana banyak negara menginginkan sumber daya alam yang melimpah.
"Di masa lalu Indonesia menjadi rebutan bangsa-bangsa karena memiliki kekayaan rempah-rempah. Para penjajah memanfaatkan tingkat heterogenitas bangsa Indonesia yang tinggi dengan melancarkan politik pecah belah."
BACA JUGA: Hariara Minta Pemerintah Beri Perhatian Serius Masalah Tumpang Tindih Izin Pertanahan
"Di masa kini Indonesia tetap menjadi rebutan karena memiliki kekayaan sumber daya alam yang sangat besar. Antara lain, nikel terbesar pertama dunia, batu bara terbesar ke-2 dunia, emas terbesar ke-6 dunia, tembaga terbesar ke-7 dunia serta gas alam terbesar ke-13 dunia," katanya.
Karena itu, Bamsoet menegaskan merawat persatuan dan kesatuan bangsa di atas segalanya agar tak bisa diadu domba dan dipecah belah.
Sementara itu Ketua Umum Hipakad Hariara Tambunan mengatakan kader Hipakad di seluruh Indonesia akan kembali mengikuti sosialisasi empat pilar Kebangsaan oleh MPR RI dalam waktu dekat.
Hariara juga mengatakan Hipakad berdiri sejak 2017 dan mengikuti aturan dan perundang-undangan yang berlaku berdasarkan undang-undang Ormas.
Hipakad terdaftar di Kemendagri serta telah memiliki Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) dari Kemenkumham.
Untuk itu tidak ada pihak mana pun yang bisa mengeklaim organisasi ini dengan nama yang sama.
"Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta Hipakad menjadi organisasi keluarga besar TNI AD yang solid dan kompak. Berperan aktif dalam kegiatan di lingkungan masyarakat dalam aksi-aksi sosial kemasyarakatan."
"Kepercayaan dari keluarga TNI AD menjadi modal yang sangat berharga untuk terus dan tetap mendukung program-program pemerintahan yang sah secara konstitusi, sesuai dengan tujuan berbangsa dan bernegara seperti yang tertuang di dalam Pembukaan UUD 1945," ucapnya.
Pada kesempatan kali ini Hariara juga menyampaikan harapan agar sosialiasi empat pilar kebangsaan masif melibatkan generasi milenial, generasi Z dan Y sebagai penentu Indonesia di masa mendatang.
"Saya sampaikan, MPR harus memiliki metode dan formula penyampaian empat pilar kebangsaan yang lebih menarik, diterima, dipahami dan selanjutnya diamalkan oleh generasi milenial, sehingga bisa membentengi diri dari ancaman dan serangan hoaks," katanya.
Hadir mendampingi Hariara, Sekjen M. Agus Miftah, Bendahara Umum M. Bowmen Marbun, Ketua I Bidang OKK Johanes Ratag, Ketua III Bidang Pemuda Hamka Yandu, Ketua V Bidang Hukum M. Iqbal Ramadhani.
Ketua VI Bidang Pendidikan Hipakad Muhammad Iqbal, Ketua VII Bidang Olahraga Herawati dan Ketua VIII Bidang Perempuan Sofie Mandagi. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketum Hipakad Optimistis Ajang F1 Powerboat Positif Bagi Pariwisata Danau Toba
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang