“Di Monaco, kami mengharapkan agar para pembalap hanya masuk pit stop dua kali. Situasi ini memang akan sangat kontras dengan seri Katalunya. Monaco memang sangat rendah dalam penggunaan ban,” terang Direktur Motorsport Pirelli Paul Hembery seperti dilansir Planet F1, Rabu (22/5).
Meski diprediksi hanya menjalani dua pit stop, Hembery yakin hal tersebut tak akan memengaruhi tingkat persaingan antarpembalap. Sebab menurutnya, para pembalap malah akan semakin bersemangat karena didukung ban yang berkualitas.
“Ini tidak akan membuat balapan menjadi miskin strategi. Di masa lalu, kami melihat pembalap mencoba strategi berbeda satu sama lain untuk mencapai garis finish. Akan sangat menarik untuk melihat bagaimana pembalap menerapkan strategi di Monaco,” tegas Hembery.
Jumlah dua kali pit stop sebenarnya juga terlalu “banyak” bagi para pembalap. Sebagai perbandingan, pada F1 musim lalu para pembalap rata-rata hanya masuk sekali masuk pit stop dalam balapan yang berlangsung 30 lap tersebut.
“Karena itu, strategi akan menjadi hal yang lebih penting daripada sebelumnya. Masing-masing tim tentu akan menggunakan taktik untuk meningkatkan posisi mereka,” ucap Hembery. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemain Piala Sudirman: Pokoknya Fight, Fight dan Fight
Redaktur : Tim Redaksi