jpnn.com, JAKARTA - Ban merupakan bagian paling berpengaruh dalam kenyamanan berkendara. Ban kurang angin atau bocor halus sudah membuat berkendara tak lagi nyaman.
Ban bocor halus biasanya terjadi tanpa disadari dan tiba-tiba dalam perjalanan tekanan ban sudah tidak ada lagi.
BACA JUGA: Sesuaikan 4 Hal Ini Sebelum Mengganti Ukuran Ban Motor
Beruntung kalau ada tukang tambal ban. Kalau tidak, pengendara harus mengeluarkan tenaga ekstra untuk mencari tukang tambal ban.
Bagi yang tidak mau mengalami situasi seperti itu ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menghindari ban bocor halus.
BACA JUGA: Diserang Capung, Indadari: Belum juga Digebuk, Tiba-tiba Nongol Jatuh Sendiri ke Lantai, Mati
Dilansir dari Wahana Honda Motor, Rabu (9/12), ada beberapa indikasi yang dapat dilihat dari ban apakah berpotensi mengalami bocor halus atau tidak.
1. Kondisi ban yang sudah tidak prima
BACA JUGA: 3 Tip Efektif Menjaga Produktivitas Karyawan Selama WFH, Bos Wajib Tahu
Pertama bocor halus pada ban terjadi pada kondisi dari komponen ban itu sendiri. Ban yang sudah tua atau terlalu lama digunakan memiliki risiko tinggi mengalami bocor.
Selain itu, jika ban motor sudah terlihat aus atau gundul, sebaiknya segera diganti dengan ban baru karena selain dapat memicu terjadinya bocor halus dan membahayakan keselamatan.
2. Batu yang tajam
Ini merupakan faktor dari luar yang dapat anda hindari terjadinya bocor halus. Terlebih jika melewati jalanan tersebut dengan kecepatan yang cukup tinggi. Risiko kebocoran pada ban pun akan jauh lebih besar.
3. Kondisi velg motor penyok
Velg merupakan salah satu komponen yang sangat dekat kaitannya dengan ban. Kedua komponen ini terpasang dan harus saling melengkapi.
Namun jika kondisi velg penyok maka bisa menjadi alasan terjadinya ban motor bocor halus.
4. Kebocoran di pentil
Ban motor bocor halus juga bisa dipengaruhi oleh pentil ban motor yang kendor.
Seringkali para pemilik kendaraan tidak menyadari akan hal tersebut.
Permukaan ban motor terlihat baik-baik saja namun sebenarnya masalah terletak pada komponen pentil yang kendor atau tidak kokoh seperti sebelumnya.
5. Bekas tambal ban
Jika ban motor yang digunakan saat ini pernah mengalami bocor sebelumnya atau memiliki riwayat bekas tambalan. Hal tersebut juga dapat memicu terjadinya bocor halus.
Biasanya disebabkan oleh pengerjaan tambalan yang kurang rapi sehingga masih terdapat sedikit permukaan ban yang terbuka. (ddy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian